[Review Buku] - Novel Kitchen karya Yoshimoto Banana Langsung ke konten utama

[Review Buku] - Novel Imprisonment Karya Akiyoshi Rikako

  Judul: Imprisonment Penulis: Akiyoshi Rikako Penerjemah: Andry Setiawan Penerbit: Haru Tahun Terbit: Desember 2023 Tebal: 276 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-5467-19-1   BLURB Yukie sudah kewalahan merawat anak sambil bekerja. Ia memutuskan untuk resign dan malam ini adalah malam terakhirnya. Ia menitipkan putrinya kepada suaminya di rumah. Akan tetapi, suaminya tidak membalas pesan, tidak pula menjawab telepon.... *** PLOT TWIST TIDAK TERDUGA, STALKER DAN PSIKOPAT, ISU SOSIAL YANG RELEVAN DENGAN KEHIDUPAN, DAN AKHIR CERITA YANG OPTIMIS Sebagai pencinta karya Akiyoshi Rikako, sudah sewajarnya untuk menantikan karya terbaru beliau. Apalagi dengan ciri khasnya yang selalu menempel di setiap novelnya, seperti plot twist yang tak terduga; isu-isu yang sangat relevan dengan kehidupan; dan narasinya yang selalu nyaman untuk dibaca dan diikuti. Dalam novel ini, walaupun ceritanya cukup menegangkan, intens dan ada adegan kekerasannya, tapi aku merasa cerita dan pemb

[Review Buku] - Novel Kitchen karya Yoshimoto Banana

 




Judul: Kitchen

Penulis: Yoshimoto Banana

Penerjemah: Ribeka Ota

Penerbit: Penerbit Haru

Tahun Terbit: April 2021

Jumlah Halaman: 224 halaman; 19 cm

ISBN: 978-623-7351-68-9

 

GAMBARAN NOVEL

Novel Kitchen karya Yoshimoto Banana terbagi menjadi dua bab. Pertama Kitchen dan kedua Moonlight Shadow. Tiap bab mempunyai tokoh utama masing-masing, tetapi punya kesan cerita yang sama.

Kitchen menceritakan tentang wanita muda bernama Sakurai Mikage yang sedang berduka karena kehilangan keluarga terakhir yakni neneknya. Ia hanya sebatang kara, orangtuanya meninggal muda saat Mikage masih kecil, kakeknya meninggal saat Mikage SMP dan terakhir neneknya. Mikage tidak ada lagi keluarga atau kerabat dekat setelah keluarga kecilnya pergi meninggalkan selamanya.

Ia hanya diselimuti kesedihan, duka dan kehilangan di apartemennya yang ia tinggali bersama neneknya. Untuk menghilangkan rasa duka tersebut, ia melakukan berbagai kegiatan di dalam apartemen tersebut. Tapi tidak ada yang membuatnya merasa nyaman. Sampai akhirnya ia melakukan sesuatu kegiatan atau memasak di ‘dapur’, ia merasa lebih baik dan nyaman. “Tempat yang paling kusukai di dunia ini adalah dapur”.

Cerita awal ‘Kitchen’ berfokus dengan Mikage dan diikuti dengan Yuichi (juniornya di kampus) menjalani kehidupan sehari-hari saat diri mereka merasa kehilangan, sedih dan duka mendalam setelah ditinggal salah satu anggota keluarga mereka satu-satunya.  

Cerita ‘Moonlight Shadow’ hampir sama vibenya dengan ‘Kitchen’. Tapi pada cerita ini mengisahkan Satsuki yang harus merelakan kekasihnya, Hitoshi tewas kecelakaan mobil. Kebetulan Yumiko, kekasihnya Hiiragi (adiknya Hitoshi) ada di dalam mobil kakaknya tersebut. Jadi di cerita ini ada dua tokoh yang merasakan kehilangan, Satsuki yang kehilangan Hitoshi sebagai kekasihnya, sedangkan Hiiragi yang kehilangan Hitoshi dan Yumiko sebagai kakak kandung dan kekasihnya sekaligus.

Agar kesedihannya tidak mengurungnya, Satsuki memutuskan untuk berlari di pagi buta dan ia merasa lebih baik setelah melakukannya. Sampai suatu hari, ia bertemu seorang perempuan aneh bernama Urara dan mulai masuk ke kehidupannya.

***

RASA KEHILANGAN DAN DUKA ADALAH HAL YANG WAJAR DAN MANUSIAWI

Novel ini sebenarnya bisa dikatakan sebagai obat untuk beberapa orang, karena isi cerita yang dituangkan penulis sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Mungkin diluar sana banyak orang dalam menghadapi kesedihan dan kehilangan saat ditinggal oleh orang yang mereka cintai. Hanya saja bagaimana kita mengontrol rasa duka tersebut agar tidak berlarut-larut dan menjadi beban pikiran, seolah kehilangan itu menjadi sebuah akhir cerita. Novel ini membuka pikiran kita bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan.

Narasi yang dibawakan oleh penulis sangat mudah dimengerti, indah dan mengena di hati. Gaya penulisan sangat ringan, setiap tokoh lampu sorot masing-masing dan ada perannya masing-masing di setiap cerita. Emosi yang dituangkan pada tokoh-tokoh sangat bisa dirasakan, seolah kita juga merasakan kesedihan tersebut.

Banyak beberapa kalimat atau potongan cerita yang membuat pembaca bisa merasakan perasaan si tokoh tersebut. Misalnya, Mikage yang saat itu sedang menaiki bus dan melihat ada seorang anak kecil dan neneknya yang duduk bersebelahan, sedangkan ibu dari anak tadi duduk dibelakang karena kelelahan. Anak kecil tadi mengeluh kenapa busnya lambat, terus merasa bosan dan jengkel sendiri. Nenek tersebut mencoba menghibur cucunya dengan melihat awan melalui kaca jendela bus. Yang awalnya cemberut, sekarang anak tersebut kembali ceria setelah dihibur oleh neneknya. Mikage yang melihat kejadian itu, merasa iri dan tanpa disadari telah meneteskan air mata di atas pipinya. Mikage merasakan gejolak emosi di dalam dirinya, ia rindu akan suasana yang menghangatkan seperti itu.

Dari potongan di atas, kita yang membaca pun merasakan emosi Mikage, bahkan ikut menitikan air mata. Sebuah cerita yang simpel dan sederhana, tapi emosi tulisannya bisa dirasakan. Penokohan dalam novel ini sangat kuat dan meninggalkan kesan yang lekat kepada para pembaca. Mungkin beberapa orang mengatakan bahwa novel ini terlalu ringan dan tidak serius. Tapi novel ini bagiku berhasil membuatku mengerti pentingnya untuk mengungkapkan perasaan yang mengganjal di dalam hati; rasa kesepian, kesedihan, duka,  yang dibiarkan menumpuk di dalam hati. Perlunya seseorang yang mau mendengarkan curahan hati kita atau menjadi pendengar baik disaat salah satu teman atau keluarga kita ingin mencurahkan isi hatinya.

Rasa kehilangan dan duka adalah hal yang wajar dan manusiawi. Lampiaskan perasaan tersebut dengan melakukan sesuatu yang kita sukai, misal Mikage lewat memasak, Satsuki dengan berlari pagi dan aku pribadi dengan membaca buku, mendengarkan musik atau menulis. Setiap orang punya caranya masing-masing dalam melampiaskan perasaannya.

Sebuah novel heartwarming, self-healing dan self-improvement yang membuatku pas baca ini jadi lebih tenang dan menghangatkan hati. Tentu novel ini disarankan untuk dibaca perlahan-lahan, supaya dapat merasakan emosi-emosi yang dituangkan oleh Yoshimoto-sensei.

Untuk cover novelnya aku suka. Dengan latar bergambarkan suasana dapur, warna yang dominan dan simpel. Untuk novel ini, kertas covernya sedikit berbeda dengan novel-novel terbitan sebelumnya. Aku gak tau sebutannya apa, teksturnya kertas covernya beda, tapi tetap suka. Oh iya, novel Kitchen ini aku pesannya pas pre-order jadi ada dapat bonus. Lumayan bonusnya dapat berguna buat aku.

Terakhir, novel ini aku recommended kepada pembaca yang pengen bacaan ringan, menenangkan hati, dan juga mengaduk-aduk emosi dengan pembawaan yang sederhana.

Terima kasih yang sudah membaca ulasan singkat ini. Terutama yang membaca sampai habis. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang menyinggung dan kurang memuaskan para pembaca.

My rated: 8,7/10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] - Novel Real Face Karya Chinen Mikito

  Judul: Real Face Penulis: Chinen Mikito Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Lina Budiarti Tahun Terbit: Maret 2021 Tebal: 388 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-60-3 BLURB Karena butuh uang, Asagiri Asuka melamar dan diterima kerja di klinik bedah plastik milik Hiiragi Takayuki, seorang ahli bedah plastik genius. Dokter bedah itu bisa mengubah wajah pasiennya jadi apa pun... asal ada uang. Asuka tak bisa mengikuti jalan pikiran sang ahli bedah yang kerap melanggar norma masyarakat itu. Ditambah lagi, semakin Asuka terlibat, semakin ia tahu bahwa Hiiragi menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan kasus pembunuhan empat tahun lalu. Apa yang sebenarnya terjadi empat tahun lalu? Apa benar Hiiragi terlibat? Satu per satu rahasia Hiiragi pun terungkap... *** Dari blurb di atas kita sudah diberikan gambaran apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus empat tahun lalu. Apa hubungannya Hiiragi Takayuki dengan kasus tersebut. Dengan blurb seperti itu, kita yang membaca l

[Review Buku] - Novel Ferris Wheel At Night Karya Minato Kanae

  Judul: Ferris Wheel At Night Penulis: Minato Kanae Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Andry Setiawan Tahun Terbit: Cetakan pertama, September 2021 Tebal: 428 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-80-1   BLURB Seorang kepala keluarga di sebuah perumahan elite mati terbunuh. Sang istri menyerahkan diri ke polisi. Dengan ayah sebagai korban dan ibu sebagai tersangka, bagaimana mendefinisikan anak-anak mereka; anak korban pembunuhan atau anak pembunuh? Apa peran para tentangga setelah kasus terjadi? Lalu, yang terpenting, mengapa ada insiden seperti ini? *** GAMBARAN NOVEL Novel ini berceritakan di sebuah perumahan Bukit Hibari yang terjadi kasus terbunuhnya kepala keluarga Takahashi yang dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan baik-baik saja di mata tetangga. Yang membunuh adalah istrinya sendiri. Anak-anaknya pada saat itu tidak ada di rumah dan tidak ada yang tahu bagaimana kondisi sebenarnya kejadian di rumah itu. Namun bagaimana nasib para anak-ana

[Review Buku] - Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Karya Geulbaewoo

  Judul: Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Haru Tahun Terbit: April 2022 Tebal: 170 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-96-2   BLURB Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak mengecewakan orang-orang disekitarku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak menunjukkan sisi lemahku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak ditinggal sendirian. Aku berpura-pura baik-baik saja Karena tidak ingin menerima kesedihanku.   Buku ini hadir menemanimu untuk mengatasi perasaanmu yang tidak baik-baik saja selama menjalin hubungan antarmanusia. Semoga kau bisa lebih memahami perasaan sendiri dan tidak perlu berpura-pura lagi. *** BUKU HEALING GEULBAEWOO, DAN HARAPAN BUKU INI BAGI PEMBACA Ini adalah buku kedua Geulbaewoo yang diterjemahkan oleh penerbit Haru. Tema atau isi bukunya sama seperti buku sebelumnya, yaitu esai-esai pengembangan diri dan cerita-cerita kehidupan yang banyak dialami setiap manusia. Setiap judul atau pe

[Review Buku] - Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Karya GeulBaewoo

  Judul: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Dewi Ayu Ambar Rani Tahun Terbit: Cetakan ke-3, Agustus 2021 Tebal: 250 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-71-9   BLURB Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, tak berdaya, dan merasa bersalah atas keadaan. Kita juga sering merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusaha sebaik mungkin. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah adalah buku untukmu yang merasa lelah dan jadi tak memiliki minat terhadap apa pun. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis sendiri, kalimat-kalimat dalam buku ini akan memberimu sedikit pemikiran yang baik tentang dirimu sendiri. Semoga setelah membaca buku ini, kamu yang lelah bisa sedikit beristirahat dan bisa menemukan hal yang kamu sukai. *** GAMBARAN BUKU Dari blurb -nya saja aku membaca ada perasaan terwakilkan dan harapan dari kalimat yang disampaikan di atas. Buku ini adalah buku self-improvement (Pengemba

[Review Buku] - Novel Sweet Bean Paste karya Durian Sukegawa

  Judul: Sweet Bean Paste Penulis: Durian Sukegawa Penerbit: Oneworld Publications Penerjemah: Alison Watts Tahun Terbit: November 2017 Tebal: 216 halaman ISBN: 978-178-6071-95-8   Sentaro telah gagal. Ia mempunyai catatan kriminal, minum-minuman (mabuk) terlalu banyak, dan mimpinya sebagai penulis hanyalah sebuah angan-angan. Dengan mekarnya pohon sakura sebagai penanda berlalunya waktu, ia menghabiskan waktunya hari-hari di toko manisan yang menjual dorayaki, sejenis panekuk yang diisi dengan pasta kacang manis. Tapi semuanya akan berubah. Datanglah Tokue kedalam hidupnya, seorang perempuan tua dengan tangan yang cacat dan masa lalu yang kelam. Tokue membuat pasta kacang manis terbaik yang pernah Sentaro rasakan. Tokue mulai mengajari Sentaro tentang keahliannya, tetapi ketika persahabatan mereka berkembang, tekanan sosial membuat Tokue tidak bisa melarikan diri dari rahasia gelapnya dan itu akan terungkap, dengan konsekuensi yang menghancurkan. *** Novel ini