[Review Buku] - Novel Freeter, Membeli Rumah Karya Arikawa Hiro Langsung ke konten utama

[Review Buku] - Novel Imprisonment Karya Akiyoshi Rikako

  Judul: Imprisonment Penulis: Akiyoshi Rikako Penerjemah: Andry Setiawan Penerbit: Haru Tahun Terbit: Desember 2023 Tebal: 276 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-5467-19-1   BLURB Yukie sudah kewalahan merawat anak sambil bekerja. Ia memutuskan untuk resign dan malam ini adalah malam terakhirnya. Ia menitipkan putrinya kepada suaminya di rumah. Akan tetapi, suaminya tidak membalas pesan, tidak pula menjawab telepon.... *** PLOT TWIST TIDAK TERDUGA, STALKER DAN PSIKOPAT, ISU SOSIAL YANG RELEVAN DENGAN KEHIDUPAN, DAN AKHIR CERITA YANG OPTIMIS Sebagai pencinta karya Akiyoshi Rikako, sudah sewajarnya untuk menantikan karya terbaru beliau. Apalagi dengan ciri khasnya yang selalu menempel di setiap novelnya, seperti plot twist yang tak terduga; isu-isu yang sangat relevan dengan kehidupan; dan narasinya yang selalu nyaman untuk dibaca dan diikuti. Dalam novel ini, walaupun ceritanya cukup menegangkan, intens dan ada adegan kekerasannya, tapi aku merasa cerita dan pemb

[Review Buku] - Novel Freeter, Membeli Rumah Karya Arikawa Hiro

 


Judul: Freeter, Membeli Rumah

Penulis: Arikawa Hiro

Penerjemah: Ribeka Ota

Penerbit: Haru

Tahun Terbit: November 2021

Tebal: 400 halaman ; 19 cm

ISBN: 978-623-7351-86-3

 

BLURB

Masyarakat memandang remeh orang yang mengundurkan diri dari pekerjaan pertamanya hanya dalam tiga bulan.

Take Seiji hengkang dari pekerjaan tetap pertamanya hanya setelah tiga bulan bekerja dengan alasan konyol – kantornya aneh. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan karena terus disindir oleh ayahnya yang kolot, Seiji terpaksa menjadi freeter, orang yang sudah tamat pendidikan wajib tetapi cuma bekerja serabutan sebagai tenaga paruh waktu. Namun, masalah demi masalah menerjang keluarganya yang sudah kacau balau bak kapal pecah. Satu-satunya cara bagi mereka untuk pulih adalah dengan membeli rumah baru dan pindah.

Hanya saja, bagaimana seorang pekerja serabutan dengan pendapatan pas-pasan itu bisa membeli rumah? Bisakah keluarganya pulih kembali?

***

KESEHATAN MENTAL, LINGKUNGAN TOXIC, PERJUANGAN SEIJI DAN SEBUAH CERITA YANG INDAH

Cerita novel ini walaupun menggunakan sudut pandang orang ketiga, tapi fokus ceritanya ke tokoh Take Seiji. Itu terlihat selama berjalannya cerita dan kita diperlihatkan bagaimana perkembangan dan perjuangan Seiji dalam menghadapi kondisi dirinya sendiri dan kondisi keluarganya. Diawal lumayan berat ceritanya, karena kondisi ibunya (Misako) yang mengalami gangguan kesehatan mental. Ditambah ayahnya (Seichii) yang sangat kolot, keras kepala, dan memiliki harga diri tinggi, yang mengatakan bahwa Misako hanya cari perhatian dan menganggap remeh keadaannya. Keadaan Misako ini dikarenakan tetangganya yang sangat sangat toxic, dan itu dipendam oleh Misako selama 20 tahun.

Diawal cerita ini juga kita diperlihatkan Seiji yang keluar dari pekerjaan tetapnya yang baru beberapa bulan dengan alasan suasana kantornya yang aneh. Kita diperlihatkan juga sifat Seiji yang egois, tidak peduli dan tidak peka dengan keadaan sekitar, terutama di dalam rumahnya sendiri. Sampai tidak sadar bahwa ibunya mengalami depresi berat dan menderita selama 20 tahun, tanpa disadari oleh Seiji. Jujur pas baca di awal-awal ini, aku agak kesal dengan sifat dan sikapnya Seiji. Mungkin karena terlalu dimanja waktu kecil, sampai tidak sadar dengan keadaan ibunya yang semakin lama semakin aneh (tidak biasanya).

Kemudian muncullah Ayako yang menurutku mengambil peran penting di awal cerita novel ini. Diceritakanlah fakta sebenarnya apa yang terjadi dengan keluarganya di lingkungan rumah tersebut. Banyak hal yang disampaikan Ayako yang membuat Seiji terdiam, terpana, dan mulai sadar, ternyata selama ini ia diperlakukan seperti itu oleh tetangga-tetangganya dan itu sudah disadari oleh ibunya dan Misako sendiri. Peran Ayako sangat kuat disini dalam perkembangan awal cerita.

Sosok Seichii di novel ini juga, ya ampun egonyaaa tinggi bener. Aku kesal sendiri dengan Seichii yang sangat egois, bahkan terkesan tidak peduli dengan kehidupan dan keadaan keluarganya sendiri. Lebih tepatnya ia hanya peduli dengan dirinya sendiri. Makanya ketika Ayako beradu mulut dengan Seichii, aku yang baca ada keseruan tersendiri dan mendukung Ayako untuk menang dalam debat tersebut.

Walaupun ada beberapa kalimat Ayako yang bisa dikatakan sangat kejam kepada Seichii, tapi itu hal yang wajar ketika melihat konteks ceritanya. Bahwa itu respon luapan emosi dan kemarahan Ayako yang tidak tega melihat ibunya yang sudah mengalami depresi berat sedangkan Seichii seolah tidak peduli. Ironi sih..

Baca juga: Review Novel The Travelling Cat Chronicles Karya Arikawa Hiro

Alur cerita diawal cerita cukup lambat, tetapi dipertengahan dan menjelang akhir cerita alurnya jadi cepat. Aku suka dengan perkembangan ceritanya yang perlahan, dan juga perkembangan karakter Seiji yang semakin dewasa dengan berjalannya cerita. Narasi penulis yang sangat nyaman dibaca, penyampaian ceritanya bikin adiktif, dan page turner.

Hal yang menarik perhatianku pada novel ini adalah pentingnya kesadaran akan kesehatan mental. Diluar sana masih banyak orang yang meremehkan kesehatan mental hanya karena orang itu lemah dan cari perhatian. Seperti Seichii, yang menganggap gangguan mental itu hal yang remeh dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Kondisi Misako sangat membuatku terenyuh dan merasa iba karena harus menderita selama itu. Perasaan Misako seperti diawasi orang lain, merasa ketakutan, dan lain sebagainya, memberi kesan yang sangat dalam buat pembaca, bahwa betapa pentingnya kesehatan mental dan kesadaran orang sekitarnya mengenai kesehatan mental itu sendiri.

Kemudian pentingnya mencari lingkungan masyarakat yang sehat. Sehat disini dalam arti membuat kita merasa nyaman dan tentram dengan suasana lingkungan tersebut. Perkara lingkungan rumah yang toxic ini yang akhirnya membuka mata Seiji dan memulai kehidupannya untuk mencari pekerjaan dan menabung untuk membeli rumah baru.

***

Pasang surut karakter Seiji selama berjalannya cerita disampaikan dengan baik dan realistis bisa kukatakan. Misalnya ketika Seiji yang tidak sengaja membentak ibunya karena tidak ada tempat pelampiasan emosinya terhadap ayahnya. Kegigihan dan kedewasaan Seiji dibangun secara perlahan, sehingga pembaca ikut merasakan perkembangan Seiji menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya.

Oh ya, munculnya ibu-ibu tetangga dengan muka tidak berdosa menanyakan keadaan keluarga Seiji dengan nada menyindir dan seolah ingin tahu setiap inci isi rumah tangga orang lain. Aku yang baca pun kesal dengan sosok tetangganya Seiji yang bersikap tidak bersalah.

Kemudian peran bapak-bapak situs konstruksi sangat aku suka. Mereka dengan senang hati memberikan nasehat dan masukan ke Seiji mengenai permasalahannya, terutama mengenai Seichii. Banyak hal menarik dalam interaksi bapak-bapak tersebut dengan Seiji yang dinarasikan dengan baik dan mudah dimengerti.

Kemudian kita dilihatkan sisi lain Seichii yang ‘manis dan kasih sayang’ dengan caranya sendiri. Perlahan Seichii mulai mengerti dan sadar bahwa kondisi Misako sangat parah dan bisa berbahaya kalau tidak sabar menghadapinya. Walaupun dengan sikapnya yang ketus dan tak acuh, ia tetap memperhatikan dan mengontrol obatnya Misako.

Percakapan antara Seiji dan Seichii terkadang bikin aku senyum-senyum sendiri, karena kita diperlihatkan bahwa Seichii ini orangnya adalah malu-malu kucing. Bisa dilihat bagaimana reaksi Seichii ketika diminta bantuan oleh Seiji. Aku suka dalam setiap percakapan atau dialog, penulis selalu memasukkan poin penting di dalamnya, misalnya ketika Seichii menjelaskan perihal dunia pekerjaan. Cukup membekas dibenakku.

Munculnya tokoh baru tidak mengurangi keseruan cerita novel ini. Justru memberi suasana baru. Hal yang tak terduga dalam novel ini adalah dimasukkannya unsur romansa yang buatku cukup terkejut pas bacanya. Terus munculnya kucing mengingatkanku pada novel penulis sebelumnya, entah memang sengaja dibuat oleh penulis atau tidak.

Mengenai akhir cerita kita dilihatkan akhirnya Seiji dan keluarganya pindah rumah dan Ayako sekali lagi muncul saat itu untuk membantu angkat-angkat barang. Kita dilihatkan sebuah kehangatan keluarga dengan interaksi antara Seiji, Ayako, dan Seichii. Disini kondisi Misako tidak dijelaskan secara jelas. Tapi bisa dilihat dari suasana dan kondisi tersebut, memberikan kesan lebih baik daripada sebelumnya. Karena perihal gangguan kesehatan mental membutuhkan waktu.

Terus juga tidak diperlihatkan bagaimana reaksi para tetangga ketika Seiji dan keluarganya pindah rumah. Padahal itu menarik sih, walaupun ditampilkan sedikit. Kemudian ada sambungan lagi setelah akhir cerita yang lebih berfokuskan ke tokoh Manami. Disini kita diperlihatkan bagaimana perasaan Manami terhadap Seiji dan perihal pekerjaan didalamnya.

Pada intinya, semuanya disampaikan dengan baik, indah, dan berkesan untukku. Secara keseluruhan novel ini sangat bagus, pemabangunan ceritanya yang perlahan-lahan, ada isu penting yang diangkat dalam ceritanya, narasinya enak dan nyaman dibaca, banyak hal penting yang disampaikan dalam novel ini, dan juga pesan kepada para pembacanya. Bahwa kita tidak terlambat selama kita masih berusaha. Novel ini sangat aku recommended, sebuah bacaan yang indah, menghangatkan, dan sangat berkesan.

My rated: 9/10

Baca juga: Review Novel The Travelling Cat Chronicles Karya Arikawa Hiro

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] - Novel Ferris Wheel At Night Karya Minato Kanae

  Judul: Ferris Wheel At Night Penulis: Minato Kanae Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Andry Setiawan Tahun Terbit: Cetakan pertama, September 2021 Tebal: 428 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-80-1   BLURB Seorang kepala keluarga di sebuah perumahan elite mati terbunuh. Sang istri menyerahkan diri ke polisi. Dengan ayah sebagai korban dan ibu sebagai tersangka, bagaimana mendefinisikan anak-anak mereka; anak korban pembunuhan atau anak pembunuh? Apa peran para tentangga setelah kasus terjadi? Lalu, yang terpenting, mengapa ada insiden seperti ini? *** GAMBARAN NOVEL Novel ini berceritakan di sebuah perumahan Bukit Hibari yang terjadi kasus terbunuhnya kepala keluarga Takahashi yang dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan baik-baik saja di mata tetangga. Yang membunuh adalah istrinya sendiri. Anak-anaknya pada saat itu tidak ada di rumah dan tidak ada yang tahu bagaimana kondisi sebenarnya kejadian di rumah itu. Namun bagaimana nasib para anak-ana

[Review Buku] - Novel Real Face Karya Chinen Mikito

  Judul: Real Face Penulis: Chinen Mikito Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Lina Budiarti Tahun Terbit: Maret 2021 Tebal: 388 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-60-3 BLURB Karena butuh uang, Asagiri Asuka melamar dan diterima kerja di klinik bedah plastik milik Hiiragi Takayuki, seorang ahli bedah plastik genius. Dokter bedah itu bisa mengubah wajah pasiennya jadi apa pun... asal ada uang. Asuka tak bisa mengikuti jalan pikiran sang ahli bedah yang kerap melanggar norma masyarakat itu. Ditambah lagi, semakin Asuka terlibat, semakin ia tahu bahwa Hiiragi menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan kasus pembunuhan empat tahun lalu. Apa yang sebenarnya terjadi empat tahun lalu? Apa benar Hiiragi terlibat? Satu per satu rahasia Hiiragi pun terungkap... *** Dari blurb di atas kita sudah diberikan gambaran apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus empat tahun lalu. Apa hubungannya Hiiragi Takayuki dengan kasus tersebut. Dengan blurb seperti itu, kita yang membaca l

[Review Buku] - Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Karya Geulbaewoo

  Judul: Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Haru Tahun Terbit: April 2022 Tebal: 170 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-96-2   BLURB Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak mengecewakan orang-orang disekitarku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak menunjukkan sisi lemahku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak ditinggal sendirian. Aku berpura-pura baik-baik saja Karena tidak ingin menerima kesedihanku.   Buku ini hadir menemanimu untuk mengatasi perasaanmu yang tidak baik-baik saja selama menjalin hubungan antarmanusia. Semoga kau bisa lebih memahami perasaan sendiri dan tidak perlu berpura-pura lagi. *** BUKU HEALING GEULBAEWOO, DAN HARAPAN BUKU INI BAGI PEMBACA Ini adalah buku kedua Geulbaewoo yang diterjemahkan oleh penerbit Haru. Tema atau isi bukunya sama seperti buku sebelumnya, yaitu esai-esai pengembangan diri dan cerita-cerita kehidupan yang banyak dialami setiap manusia. Setiap judul atau pe

[Review Buku] - Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Karya GeulBaewoo

  Judul: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Dewi Ayu Ambar Rani Tahun Terbit: Cetakan ke-3, Agustus 2021 Tebal: 250 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-71-9   BLURB Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, tak berdaya, dan merasa bersalah atas keadaan. Kita juga sering merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusaha sebaik mungkin. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah adalah buku untukmu yang merasa lelah dan jadi tak memiliki minat terhadap apa pun. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis sendiri, kalimat-kalimat dalam buku ini akan memberimu sedikit pemikiran yang baik tentang dirimu sendiri. Semoga setelah membaca buku ini, kamu yang lelah bisa sedikit beristirahat dan bisa menemukan hal yang kamu sukai. *** GAMBARAN BUKU Dari blurb -nya saja aku membaca ada perasaan terwakilkan dan harapan dari kalimat yang disampaikan di atas. Buku ini adalah buku self-improvement (Pengemba

[Review Buku] - Novel Sweet Bean Paste karya Durian Sukegawa

  Judul: Sweet Bean Paste Penulis: Durian Sukegawa Penerbit: Oneworld Publications Penerjemah: Alison Watts Tahun Terbit: November 2017 Tebal: 216 halaman ISBN: 978-178-6071-95-8   Sentaro telah gagal. Ia mempunyai catatan kriminal, minum-minuman (mabuk) terlalu banyak, dan mimpinya sebagai penulis hanyalah sebuah angan-angan. Dengan mekarnya pohon sakura sebagai penanda berlalunya waktu, ia menghabiskan waktunya hari-hari di toko manisan yang menjual dorayaki, sejenis panekuk yang diisi dengan pasta kacang manis. Tapi semuanya akan berubah. Datanglah Tokue kedalam hidupnya, seorang perempuan tua dengan tangan yang cacat dan masa lalu yang kelam. Tokue membuat pasta kacang manis terbaik yang pernah Sentaro rasakan. Tokue mulai mengajari Sentaro tentang keahliannya, tetapi ketika persahabatan mereka berkembang, tekanan sosial membuat Tokue tidak bisa melarikan diri dari rahasia gelapnya dan itu akan terungkap, dengan konsekuensi yang menghancurkan. *** Novel ini