Judul: Untuk Matamu
Penulis: Kharisma P. Lanang
Penerbit: mediakita
Tahun Terbit: Cetakan ke-8, 2022
Tebal: 258 halaman ; 13 x 19 cm
ISBN: 978-979-794-581-7
BLURB
Ada
satu alasan mengapa aku lebih
memilih
diam dan terus bertanya-tanya
daripada melangkah
untuk mencari jawabnya.
Mencintaimu,
membuat tubuhku melahirkan banyak tanya,
dan mungkin
aku akan tetap memilih terus bertanya-tanya,
karena
aku takut,
bukan
kau jawabannya.
(k.p)
***
KUMPULAN PUISI ROMANCE, SEDERHANA DAN SIMPEL
Sebenarnya beli buku ini karena tertarik
dengan blurb-nya yang bagi cukup menarik perhatian. Karena penasaran,
tidak ada salahnya untuk coba beli dan juga aku lagi tertarik untuk koleksi
buku-buku puisi. Jujur aku suka dengan tampilan cover bukunya. Simpel
tapi memberi kesan tersendiri untuk aku pribadi.
Aku suka bagaimana penulis mengekspresikan
tulisannya dengan bahasanya, seperti seorang yang kasmaran, seorang yang patah
hati, seorang penggombal, dan seorang yang bijaksana. Juga isi puisinya seperti
menggambarkan pengalam si penulis. Tentu tema puisi ini semuanya adalah romance
yang beragam situasi dan kondisi. Aku dibuat senyum-senyum sendiri dengan
isi puisi-puisinya. Sederhana tapi mampu meninggalkan bekas kepada pembacanya.
Puisi dalam buku ini hampir semuanya
pendek-pendek. Cuman beberapa baris dan kata-kata saja. Jadi terkadang tidak
terasa menggeser lembaran-lembaran bukunya yang ternyata sudah setengah buku
dalam waktu singkat saja.
Kemudian ada sedikit ilustrasi atau bisa
dikatakan sketsa mungkin, dalam puisinya. Seolah memberikan visual kepada para
pembaca untuk bisa lebih memahami maksud dari puisi tersebut, dan itu aku suka.
Jadi tidak terlalu ‘kosong-kosong’ banget halaman bukunya, apalagi puisinya
kebanyakannya pendek-pendek.
Terus pada beberapa bagian penulis memasukkan
puisi dengan penuh bahasa Inggris. Tapi kata yang dipakai (bahasa Inggris)
tidak terlalu sulit, atau bisa dibilang kalimat sehari-hari. Aku pikir orang
awam yang kurang mahir dalam berbahasa Inggris—seperti aku, bisa mengerti kok
maksud dari isi puisinya.
Kemudian, ada beberapa kekurangan dalam puisi
buku ini dan itu cukup terasa selama proses aku membacanya. Menurutku, beberapa
puisinya bagiku terlalu klise dan cenderung berulang-ulang, sehingga saat aku
membacanya, perasaan spesial yang ada sebelumnya tidak terasa lagi dan menjadi
datar.
Diksi atau pemilihan kata yang bagiku cukup
ringan dan simpel, mungkin agar mudah dipahami para pembaca. Akan lebih bagus
kalaunya penulis bisa membuat diksi-diksi yang lebih estetik atau paling tidak
beragam lah (tidak monoton dan berulang-ulang), tapi tidak lepas dari konteks
isi puisinya.
Tapi setidaknya buku ini menghibur perasaanku
dan bisa dibilang sebagai refreshing juga sih dari bacaan-bacaan berat
sebelumnya yang sempat aku baca....
My rated: 7/10
***
Komentar
Posting Komentar