[Review Buku] - Novel A Week To Forever Karya Stephanie Zen Langsung ke konten utama

[Review Buku] - Novel Imprisonment Karya Akiyoshi Rikako

  Judul: Imprisonment Penulis: Akiyoshi Rikako Penerjemah: Andry Setiawan Penerbit: Haru Tahun Terbit: Desember 2023 Tebal: 276 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-5467-19-1   BLURB Yukie sudah kewalahan merawat anak sambil bekerja. Ia memutuskan untuk resign dan malam ini adalah malam terakhirnya. Ia menitipkan putrinya kepada suaminya di rumah. Akan tetapi, suaminya tidak membalas pesan, tidak pula menjawab telepon.... *** PLOT TWIST TIDAK TERDUGA, STALKER DAN PSIKOPAT, ISU SOSIAL YANG RELEVAN DENGAN KEHIDUPAN, DAN AKHIR CERITA YANG OPTIMIS Sebagai pencinta karya Akiyoshi Rikako, sudah sewajarnya untuk menantikan karya terbaru beliau. Apalagi dengan ciri khasnya yang selalu menempel di setiap novelnya, seperti plot twist yang tak terduga; isu-isu yang sangat relevan dengan kehidupan; dan narasinya yang selalu nyaman untuk dibaca dan diikuti. Dalam novel ini, walaupun ceritanya cukup menegangkan, intens dan ada adegan kekerasannya, tapi aku merasa cerita dan pemb

[Review Buku] - Novel A Week To Forever Karya Stephanie Zen

 


Judul: A Week To Forever

Penulis: Stephanie Zen

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: Cetakan ke-4, 2019

Tebal: 248 halaman ; 20 cm

ISBN: 978-602-03-9977-5 (PDF)

 

BLURB

Amaya Jasmine Koesoemo tak pernah menduga, satu minggu bisa mengubah seluruh jalan hidupnya.

Tujuh hari. Seratus lima puluh empat jam. Dan bum! Semua masa depan yang telah Amaya rancang bersama Celeb buyar begitu saja.

Setelah enam tahun berselang, pertemuannya kembali dengan Dirgantara Hidayat, teman satu gerejanya dulu, ternyata mampu membangkitkan kembali kisah lama di antara mereka, kisah yang dulu diakhiri bahkan sebelum sempat dimulai.

Dan kini kisah itu menuntut hatinya kembali.

Satu minggu business trip di Singapura.

Pertemuan tak sengaja dengan Dirga yang berlanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, dan semua kenangan di antara mereka mendesak keluar tanpa ampun.

Beranikah Amaya mempertaruhkan masa depannya demi masa lalu yang belum tuntas? Meninggalkan tunangan yang mencintainya dan rencana pernikahan yang telah disusun begitu rapi hanya demi memberikan kesempatan bagi satu minggu itu untuk menjadi selamanya?

***

KOMENTARKU MENGENAI NOVEL A WEEK TO FOREVER

Jujur sebenarnya iseng aja baca novel ini di aplikasi iPusnas. Apalagi novel yang genre utamanya romance, sangat sangat jarang banget mau baca novel romance. Terus terang, aku cukup terhibur dengan cerita yang dibawakan oleh mba Stephanie Zen di novel ini. Ceritanya ringan, gak berbelit-belit, dan yang paling aku suka adalah narasinya. Aku merasa ikut masuk ke dalam ceritanya, ditambah lagi narasi yang selalu memancing penasaran pembaca dan banyak kalimat bahasa Inggris dimasukkan ke dalam ceritanya.

Alur di novel ini maju-mundur tapi tetap gampang diikuti ceritanya. Latar tempat sesuai yang tertera di cover, MetroPop, daerah perkotaan. Yang membuatku agak kaget adalah unsur kekristenan dan bergereja di dalamnya sangat kental sekali. Mungkin bisa dikatakan sebagai novel christian-romance, yang sebenarnya gak ada niatan pengen baca yang menjurus kesitu.

Sebagai seorang muslim, aku pikir membaca novel ini lumayan menambah referensiku terhadap kehidupan, kebiasaan, dan adat-adat orang kristen, yang terkadang aku agak susah juga mengikutinya dan kurang bisa menikmati ceritanya yang sangat banyak bergerejanya. Sedikit saran dariku, seharusnya penerbit bisa memberikan tanda bahwa novel tersebut memiliki unsur agama tertentu yang mendominan dalam cerita.

Di novel ini, cerita berfokus pada tokoh Dirga dan Amaya. Dengan sudut pandang orang ketiga, aku cukup merasa enak mengikuti jalan ceritanya. Aku suka tema yang diangkat mengenai komitmen dalam suatu hubungan. Banyak poin-poin dan renungan diri juga dari ceritanya.  Tidak lepas juga bagaimana hubungan manusia dengan Tuhan sebagai tempat berserah diri. Terus terang, saking religiusnya Dirga, aku yang baca pun merasa diberi khotbah sama Dirga mengenai pentingnya peran Tuhan.

Hanya saja, ada beberapa yang ingin aku kritisi. Dirga di novel ini mengatakan bahwa ia bertahun-tahun mendoakan Amaya sebagai pasangan hidupnya, bahkan setelah berpisah selama enam tahun. Entah kenapa, Dirga di sini digambarkan bahwa dengan doa saja itu sudah cukup dan menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan, tanpa adanya usaha dari individunya sendiri. Pas dipertemukan kembali, Amaya-nya sudah punya tunangan. Terus Dirga-nya galau dan pasrah kembali, gak ada perlawanan.

Maksudku, selama enam tahun dan selalu mendoakan Amaya, gak ada kontak sama sekali kah? Terikat karena komitmen sendiri? Kalo begitu resiko dong harusnya, ketika perempuan yang kita cintai diambil orang, karena ketidakjelasan yang kita beri. Mau sampai kapan doa mulu kalo gak ada usaha dari manusianya itu sendiri? Secara tidak langsung ada plot hole sih di poin ini, misalnya selama enam tahun ngapain aja? Fokus pendidikan sampai gak ada komunikasi sama sekali? Itu sih agak menjadi pertanyaan.

Oh ya, konflik di novel ini juga berputar di situ-situ aja dan gak berkembang. Pokoknya gak jauh-jauh dari bergereja, dan hampir setiap percakapannya mengenai hal yang religius. Pembaca dibawa ke masa lalu, ketika Amaya dan Dirga selalu menghabiskan waktu bersama, bla bla bla, sampai akhirnya Amaya tertarik dengan Dirga, yang lima tahun lebih muda darinya. Alur pas bagian ini memang agak membosankan, tapi syukurnya narasi penulis yang bisa menutupi kebosanan alurnya.

Penokohan di sini jujur kurang maksimal dan seharusnya masih bisa diungkap lebih dalam lagi. Misalnya Erika dan Michael, memiliki peran yang hampir sama, yakni sebagai teman curhat yang setia mendengarkan permasalahan Amaya dan Dirga. Tapi sayangnya di novel ini, Erika dan Michael hanya tokoh sampingan atau pelengkap cerita saja.

Begitu juga dengan tunangannya Amaya, Celeb yang langsung masuk ke jalan cerita, tanpa adanya pembahasan latar belakang siapa si Celeb dan si ‘tokoh itu’ yang menjadi plot twist di akhir cerita. Aku sudah bisa nebak ceritanya bakal dibawa kemana, dan tebakan ku benar. Sayangnya, aku pikir kalonya mau dibawa ke ‘situ’ arah ceritanya, seharusnya sebelumnya diceritakan latar belakang tokoh tersebut, agar tidak terkesan membuat ‘korban’ baru dan agak maksa juga akhirnya. Amaya dan Dirga terlalu banyak porsinya, yang membuat tokoh lain dapat jatah sedikit banget pada novel ini.

Tentu novel ini berakhir dengan happy ending. Pesan dari novel ini menurutku, bahwa kalau orang itu ditakdirkan selalu bersama, selalu ada jalan bagi mereka untuk kembali dan bertemu satu sama lain. Itulah rencana indah Tuhan.

Aku cukup menikmati keseluruhan cerita novel A Week To Forever ini. Dengan jumlah hanya 250 halaman, aku pikir novel ini cocok mengisi waktu luang teman-teman dengan cerita yang ringan dan narasi yang enak untuk dibaca.

My rated: 7/10

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] - Novel Real Face Karya Chinen Mikito

  Judul: Real Face Penulis: Chinen Mikito Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Lina Budiarti Tahun Terbit: Maret 2021 Tebal: 388 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-60-3 BLURB Karena butuh uang, Asagiri Asuka melamar dan diterima kerja di klinik bedah plastik milik Hiiragi Takayuki, seorang ahli bedah plastik genius. Dokter bedah itu bisa mengubah wajah pasiennya jadi apa pun... asal ada uang. Asuka tak bisa mengikuti jalan pikiran sang ahli bedah yang kerap melanggar norma masyarakat itu. Ditambah lagi, semakin Asuka terlibat, semakin ia tahu bahwa Hiiragi menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan kasus pembunuhan empat tahun lalu. Apa yang sebenarnya terjadi empat tahun lalu? Apa benar Hiiragi terlibat? Satu per satu rahasia Hiiragi pun terungkap... *** Dari blurb di atas kita sudah diberikan gambaran apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus empat tahun lalu. Apa hubungannya Hiiragi Takayuki dengan kasus tersebut. Dengan blurb seperti itu, kita yang membaca l

[Review Buku] - Novel Ferris Wheel At Night Karya Minato Kanae

  Judul: Ferris Wheel At Night Penulis: Minato Kanae Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Andry Setiawan Tahun Terbit: Cetakan pertama, September 2021 Tebal: 428 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-80-1   BLURB Seorang kepala keluarga di sebuah perumahan elite mati terbunuh. Sang istri menyerahkan diri ke polisi. Dengan ayah sebagai korban dan ibu sebagai tersangka, bagaimana mendefinisikan anak-anak mereka; anak korban pembunuhan atau anak pembunuh? Apa peran para tentangga setelah kasus terjadi? Lalu, yang terpenting, mengapa ada insiden seperti ini? *** GAMBARAN NOVEL Novel ini berceritakan di sebuah perumahan Bukit Hibari yang terjadi kasus terbunuhnya kepala keluarga Takahashi yang dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan baik-baik saja di mata tetangga. Yang membunuh adalah istrinya sendiri. Anak-anaknya pada saat itu tidak ada di rumah dan tidak ada yang tahu bagaimana kondisi sebenarnya kejadian di rumah itu. Namun bagaimana nasib para anak-ana

[Review Buku] - Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Karya Geulbaewoo

  Judul: Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Haru Tahun Terbit: April 2022 Tebal: 170 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-96-2   BLURB Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak mengecewakan orang-orang disekitarku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak menunjukkan sisi lemahku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak ditinggal sendirian. Aku berpura-pura baik-baik saja Karena tidak ingin menerima kesedihanku.   Buku ini hadir menemanimu untuk mengatasi perasaanmu yang tidak baik-baik saja selama menjalin hubungan antarmanusia. Semoga kau bisa lebih memahami perasaan sendiri dan tidak perlu berpura-pura lagi. *** BUKU HEALING GEULBAEWOO, DAN HARAPAN BUKU INI BAGI PEMBACA Ini adalah buku kedua Geulbaewoo yang diterjemahkan oleh penerbit Haru. Tema atau isi bukunya sama seperti buku sebelumnya, yaitu esai-esai pengembangan diri dan cerita-cerita kehidupan yang banyak dialami setiap manusia. Setiap judul atau pe

[Review Buku] - Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Karya GeulBaewoo

  Judul: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Dewi Ayu Ambar Rani Tahun Terbit: Cetakan ke-3, Agustus 2021 Tebal: 250 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-71-9   BLURB Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, tak berdaya, dan merasa bersalah atas keadaan. Kita juga sering merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusaha sebaik mungkin. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah adalah buku untukmu yang merasa lelah dan jadi tak memiliki minat terhadap apa pun. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis sendiri, kalimat-kalimat dalam buku ini akan memberimu sedikit pemikiran yang baik tentang dirimu sendiri. Semoga setelah membaca buku ini, kamu yang lelah bisa sedikit beristirahat dan bisa menemukan hal yang kamu sukai. *** GAMBARAN BUKU Dari blurb -nya saja aku membaca ada perasaan terwakilkan dan harapan dari kalimat yang disampaikan di atas. Buku ini adalah buku self-improvement (Pengemba

[Review Buku] - Novel Sweet Bean Paste karya Durian Sukegawa

  Judul: Sweet Bean Paste Penulis: Durian Sukegawa Penerbit: Oneworld Publications Penerjemah: Alison Watts Tahun Terbit: November 2017 Tebal: 216 halaman ISBN: 978-178-6071-95-8   Sentaro telah gagal. Ia mempunyai catatan kriminal, minum-minuman (mabuk) terlalu banyak, dan mimpinya sebagai penulis hanyalah sebuah angan-angan. Dengan mekarnya pohon sakura sebagai penanda berlalunya waktu, ia menghabiskan waktunya hari-hari di toko manisan yang menjual dorayaki, sejenis panekuk yang diisi dengan pasta kacang manis. Tapi semuanya akan berubah. Datanglah Tokue kedalam hidupnya, seorang perempuan tua dengan tangan yang cacat dan masa lalu yang kelam. Tokue membuat pasta kacang manis terbaik yang pernah Sentaro rasakan. Tokue mulai mengajari Sentaro tentang keahliannya, tetapi ketika persahabatan mereka berkembang, tekanan sosial membuat Tokue tidak bisa melarikan diri dari rahasia gelapnya dan itu akan terungkap, dengan konsekuensi yang menghancurkan. *** Novel ini