Judul: Pembaca Bintang Di Kedai Kopi Bulan
Purnama
Penulis: Mochizuki Mai
Ilustrasi: Sakurada Chihiro
Penerjemah: Ribeka Ota
Penerbit: BACA
Tahun Terbit: Juli 2022
Tebal: 278 halaman ; 20,5 cm
ISBN: 978-602-6486-77-6
BLURB
“Kedai Kopi Bulan Purnama” tak punya lokasi
tertentu. Kadang di jalan pertokoan yang kau kenal baik, kadang di stasiun
penghabisan, kadang di bantaran sungai yang sunyi. Kedai ini berpindah-pindah
tempatnya, muncul di mana saja sesuka hati. Dan di kedai ini para tamu takkan
ditanyai pesanan.
Serikawa Mizuki, pengarang skenario drama TV
yang pernah jaya, kini mengalami kemerosotan dalam kariernya. Ketika segala
sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya, ia mendapatkan sehelai kartu nama
bertuliskan “Kedai Kopi Bulan Purnama”. Ia menemukan kedai itu di bantaran
Sungai Kamo lalu disediakan suguhan manis istimewa serta dibaca “bintang” oleh
sang master, seekor kucing raksasa belang tiga.
Akara, Satsuki, Megumi, dan Mizumoto juga
menemukan “Kedai Kopi Bulan Purnama” nan ajaib itu dalam jalan hidup
masing-masing. Tersingkaplah hubungan antara kelima tokoh itu pada masa silam
....
Melalui suguhan manis istimewa yang penuh
makna dan bimbingan sang master beserta kucing-kucing anak buahnya, pintu ke
dunia baru terbuka di hadapan mereka yang mulai mengenal diri masing-masing.
***
ASTROLOGI, ILUSTRASI NAN INDAH DAN CERITA SEDERHANA TAPI PENUH AKAN MAKNA
Membaca novel sederhana ini sangat
menyenangkan dan mengembalikan mood ku kembali jadi lebih enakan.
Sebelumnya jujur aku sempat mengalami reading slump (jenuh), jadi sempat
ada beberapa buku harus tertunda dan ganti-ganti bacaan lain supaya perasaan
jenuh ini hilang.
Bayangkan baru baca buku beberapa halaman
bawaannya langsung pengen tutup itu buku, bosan, kayak gak ada selera ketika
membaca bukunya. Dipaksain justru semakin parah rasa jenuh, jadi mau gak mau
harus ganti bacaan baru atau istirahat sama sekali.
Syukurnya, ketika membaca novel satu ini –Pembaca
Bintang Di Kedai Bulan Purnama, aku merasa terpuaskan dan terobati. Cerita yang
sederhana, simpel dan indah pada novel ini ternyata mampu mengobati rasa
rinduku akan membaca. Ada perasaan heart-warming selama membaca
ceritanya, terhibur, menyenangkan, lega dan aku sangat menikmati keseluruhan
isi novelnya. Terlebih juga dengan ilustrasinya yang sangat sangat sangat
memanjakan mata dan indah sekali.
Ilustrasi makanan, minuman dan
kucing-kucingnya sangat indah, lucu, ditambah lagi deskripsi makanan dan
minumannya yang cukup detail yang bikin aku sebagai pembaca jadi membayangkan
bagaimana rasanya duduk santai ditemani suguhan istimewa yang dibawakan oleh
kucing yang bisa berbicara dan melihat indahnya bulan purnama. Kemudian sambil
diberi nasihat mengenai kehidupan. Indahnyaaa...
Tema utama novel ini sesuai dengan judulnya,
yaitu berkenaan dengan zodiak atau astrologi. Jujur aku kurang begitu mengerti
mengenai zodiak –dan gak percaya juga sih- tapi disini penulis bisa
menarasikannya jadi mudah dipahami dan dimengerti –setidaknya menambah wawasan
ku mengenai dunia zodiak atau astrologi.
Aku suka pembawaan cerita si penulis dalam
novel ini yang enak diikuti dan page turner. Perkembangan cerita yang
perlahan dan simpel membuatku bisa menikmati isi jalan ceritanya. Permasalahan
para tokoh yang disampaikan sedikit banyak relate dengan kehidupan kita
dan itu disampaikan dengan bahasa yang sederhana, ringan, tapi penuh akan
makna.
Entah kenapa aku juga ikut merasa dinasehati
dan dibimbing juga selama membaca novel ini. Walaupun kalimat yang disampaikan
sang master itu simpel tapi menjadi renungan tersendiri bagiku. Beberapa
kutipan yang aku suka dari novel ini:
“Yang ada di dunia ini adalah prinsip cermin,
yaitu prinsip ‘apa yang kau lakukan kelak akan memantul dan kembali ke dirimu
sendiri’. Jika kau melukai seseorang, itu akan memantul dan kembali padamu
secara besar-besaran.” (Hlm. 147)
“Kala bersedih, kala mengalami kesulitan,
siapa pun harus menangis dengan benar. Air punya khasiat mengalirkan
segala-galanya.” (Hlm. 55)
“’Memahami diri sendiri’ akan berkembang ke ‘menghargai
diri sendiri’”. (Hlm. 91)
“Agar dapat memiliki hati yang lapang, penting
juga kau sekali-sekali memanjakan dirimu sendiri sepuasnya. Terus, kurang baik
juga jika kau terikat dengan norma sosial yang ketat yang kau buat sendiri
sehingga mengabaikan hatimu. Lebih baik membebaskan dan menerimanya baik-baik.”
(Hlm. 157)
“Agar jangan terhanyut dalam godaan yang
hanya terasa manis, dan jangan lupa kepahitan yang sedang dialami.” (Hlm. 154)
Karena cerita novel ini memang ringan, maka
merupakan hal yang wajar kalau penyelesaian konfliknya juga ringan, simpel dan tidak
berat. Penjelasan penulis mengenai latar-latar tempat di novel ini cukup detail
menurutku. Suasana yang dibangun penulis juga entah kenapa bikin aku adem,
nyaman, dan menghangatkan hati.
Yang sangat aku suka di novel ini adalah para
tokoh yang ternyata memiliki hubungan pada masa lalu dan itu dinarasikan dengan
baik dan runut oleh penulis. Kemudian juga dijelaskan siapa sosok ‘kakek’ yang
sempat muncul dalam cerita masa lalu para tokoh.
Dan di akhir cerita semuanya terungkap yang
berhasil bikin aku senyum sendiri, senang, puas dan betapa indahnya novel
sederhana ini. Semuanya berkaitan dan berhubungan satu sama lain.
Ending-nya memberikan kepuasan tersendiri bagiku
karena para tokoh akhirnya memulai kembali dunia baru mereka masing-masing
berkat bimbingan sang master. Terus novel ini memberikan kesan dan perasaan
positif –terutama untukku, ketika selesai membacanya.
Beberapa hal yang agak kurang dalam novel ini
menurutku adalah kisah Megumi dan Mizumoto di epilog tidak ditampilkan
dan dijelaskan bagaimana kelanjutannya. Terus perubahan sudut pandang, di awal
penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, kemudian ketika masuk ke bab
tokoh baru penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga. Untuk ini aku agak
heran aja sih kenapa penulis harus merubah sudut pandang ceritanya.
Kemudian beberapa kalimat atau kata dalam
novel ini menurutku agak kaku bahasanya. Aku kurang tau, entah itu memang
bahasa si penulis atau dari pihak penerjemah. Tapi setidaknya aku menikmati
keseluruhan ceritanya kok.
Secara keseluruhan aku sangat suka novel ini
dan recommended, cerita ringan, sederhana tapi penuh akan makna,
pelajaran dan renungan. Ilustrasi yang sangat indah dan lucu. Memberi kesan
positif, perasaan nyaman dan heart-warming. Aku senang dan terhibur
karena novel ini bisa membangkitkan kembali selera atau motivasi membacaku.
Poin penting yang aku dapat dari novel ini
adalah, ‘kenali diri kita sendiri’.
My rated: 9/10
***
Komentar
Posting Komentar