[Review Buku] - Novel 7 Tastes Of Love Karya Toko Koyanaga Langsung ke konten utama

[Review Buku] - Novel Imprisonment Karya Akiyoshi Rikako

  Judul: Imprisonment Penulis: Akiyoshi Rikako Penerjemah: Andry Setiawan Penerbit: Haru Tahun Terbit: Desember 2023 Tebal: 276 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-5467-19-1   BLURB Yukie sudah kewalahan merawat anak sambil bekerja. Ia memutuskan untuk resign dan malam ini adalah malam terakhirnya. Ia menitipkan putrinya kepada suaminya di rumah. Akan tetapi, suaminya tidak membalas pesan, tidak pula menjawab telepon.... *** PLOT TWIST TIDAK TERDUGA, STALKER DAN PSIKOPAT, ISU SOSIAL YANG RELEVAN DENGAN KEHIDUPAN, DAN AKHIR CERITA YANG OPTIMIS Sebagai pencinta karya Akiyoshi Rikako, sudah sewajarnya untuk menantikan karya terbaru beliau. Apalagi dengan ciri khasnya yang selalu menempel di setiap novelnya, seperti plot twist yang tak terduga; isu-isu yang sangat relevan dengan kehidupan; dan narasinya yang selalu nyaman untuk dibaca dan diikuti. Dalam novel ini, walaupun ceritanya cukup menegangkan, intens dan ada adegan kekerasannya, tapi aku merasa cerita dan pemb

[Review Buku] - Novel 7 Tastes Of Love Karya Toko Koyanaga

 


Judul: 7 Tastes Of Love

Penulis: Toko Koyanaga

Penerjemah: Clara Canceriana

Penerbit: BACA

Tahun Terbit: Desember 2021

Tebal: 349 halaman

ISBN: 978-602-6486-65-3

 

BLURB

Bagi Kiriko, dapur merupakan tempat favorit yang selalu menghangatkannya akan sosok nenek. Sayangnya, dapur menjadi tempat terlarang di kondominium mewah milik keluarga suaminya, Keiichi. Di apartemen itu, Kiriko harus puas dengan berbagai hidangan yang disiapkan suaminya. Meski begitu, Kiriko merindukan masakan sederhana yang dibuat dengan penuh rasa cinta.

Diam-diam, Kiriko bekerja sebagai staf dapur di sebuah panti untuk lansia, tempat yang juga memberi suaka bagi dirinya yang tidak bisa memperlihatkan wajahnya. Kiriko selalu merasa paras yang dianugerahkan kepadanya sejak lahir telah membuat hidupnya menderita, sehingga ia pun menarik diri dari pergaulan dan menyembunyikan wajahnya di balik masker dan kacamata.

Namun, pertemuannya dengan salah satu penghuni panti paling nyentrik bernama Sajita-san, mengubah hidupnya. Sajita-san mengenalkannya pada izakaya Yabu Hebi, tempat yang menghidangkan sajian yang menghangatkan hatinya.

***

PERJALANAN HIDUP KIRIKO, MASAKAN JEPANG, CERITA YANG PADAT DAN MENGHANGATKAN HATI

“Hanya ada satu tempat istimewa yang akan membuatmu menikmati sebuah rasa istimewa. Kau menikmatinya bukan dengan hidung, ataupun mata. Bukan pula dengna tangan dan lidahmu, tetapi selain itu. Rasanya seperti sebuah teka-teki.”

REVIEW INI MENGANDUNG BEBERAPA SPOILER!!

Aku pikir novel ini hanya sekadar cerita tentang makanan atau orang yang suka makan doang. Ternyata setelah membacanya, jujur isi ceritanya diluar ekspektasi aku sih. Temanya memang makanan tapi bukan cerita ringan yang seperti terlihat dari judul –7 Tastes of Love dan covernya, tapi lebih dari itu.

Kisah yang diangkat punya arti yang dalam, mulai dari konflik batin tokoh utama mengenai ‘wajahnya’ dan kenangan masa lalu, kesehatan mental, persahabatan, hubungan suami istri yang tidak sehat (kekerasan emosional), dan cinta yang hangat.

Novel ini menceritakan Kiriko yang selalu mengenakan masker dan kacamata, bahkan saat bekerja. Ia tidak ingin memperlihatkan wajahnya pada siapapun karena suatu alasan. Apa itu? Alasan Kiriko ini yang nantinya menjadi titik utama dari cerita novel ini.

Pada awal cerita, kesan ceritanya terasa lebih ke murung, malang, tapi perlahan dengan berjalannya cerita berkembang menjadi lebih ceria dan heart-warming. Aku suka bagaimana penulis mengembangkan ceritanya dari awal secara perlahan-lahan yang memberi perasaan terpuaskan untukku ketika mengikuti ceritanya.

Penulis juga cukup detail mendeskripsikan dalam menggambarkan makanan-makanan yang dimasak oleh tokoh-tokoh yang sebagian besar menjadi cerita dalam novel ini. Walaupun aku kurang familier dengan makanan dan masakan Jepang –hanya beberapa aja yang tau, setidaknya aku bisa membayangkan bentuk makanan yang dideskripsikan penulis.

Mengikuti perjalanan Kiriko di novel ini, aku merasa ikut bersedih dan betapa malang nasibnya harus menjalani hidup seperti itu. Masa lalu yang menyakitkan ditambah memiliki suami –Keiichi, yang sangat bikin gedek dan kesal sendiri pas bacanya. Melarang memakai dapur, harus mengenakan pakaian sesuai perintahnya, pokoknya harus sesuai kemauannya.

Seolah menganggap Kiriko seperti barang atau objek yang harus patuh padanya dan tidak boleh melawan. Harus hidup penuh kebohongan seperti terpenjara, itu cukup perih untukku ketika membacanya. Seperti yang dikatakan Mugi-chan, apa yang dilakukan Keiichi adalah kekerasan emosional kepada Kiriko.

“Apa yang suami Kiri-chan lakukan jelas itu adalah kekerasan emosional. Bukan.... lebih ke cuci otak, ya.” (Hlm. 149)

Konflik rumah tangga ini akhirnya membuat Kiriko memilih berpisah dengan Keiichi karena sudah tidak tahan lagi diperlakukan seperti itu.

Persis seperti salju yang semakin menumpuk di atas atap rumah, ya. Semua kemarahan yang selalu dikumpulkan dalam keheningan, ketika sudah disimpan sampai batasannya, maka akan seperti longsor ketika menumpahkannya dalam sekali waktu.” (Hlm. 109)

Namun, sikap menyebalkannya Keiichi ini setelah berjalannya cerita akhirnya terjelaskan kenapa ia bersikap seperti itu. Bisa dilihat bagaimana gaya hidup keluarga Keiichi –terutama ibu dan kakaknya, yang menjunjung tinggi status sosial. Kemudian Keiichi dihadapan keluarganya sendiri terkesan direndahkan karena pekerjaannya hanya seorang pustakawan, yang dari situ aku bisa mengerti bagaimana perasaan Keiichi yang penuh tekanan oleh keluarganya dan ketakutan kalau Kiriko akan memandang rendah dirinya.

Aku suka bagaimana penulis memberi kesempatan kepada pembaca untuk bisa merasakan perasaan ke para tokoh dan berempati dalam novel ini. Narasi yang sangat enak diikuti, bikin aku sebagai pembaca merasa betah dengan jalan ceritanya. Kemudian semuanya itu disampaikan dengan baik, walaupun ada beberapa dialog atau interaksi di dalamnya yang bikin aku agak bingung sendiri.

Kemudian banyak footnote sebagai penjelas mengenai makanan dan masakan di dalam novel ini. Karena kurang tau dan kurang referensi mengenai makanan Jepang, jadi makanan-makanan yang disebutkan dalam novel ini tidak terlalu menggugah rasa lapar ku selama membacanya.

Aku suka perkembangan karakter Kiriko yang perlahan mulai berani menjadi dirinya sendiri. Tentu Kiriko bisa membuka dirinya karena berkat Sajita-san, yang menurutku berperan penting dalam perkembangan karakter Kiriko. Semua itu dimulai dari Sajita-san yang memasakkan sesuatu kepada Kiriko yang ternyata meninggalkan kesan mendalam bagi Kiriko.

Perkembangan hubungan antara Kiriko dan Sajita-san dalam novel ini sangat menarik dan dibangun dengan baik oleh penulis. Sehingga perlahan Kiriko mulai berteman dengan Sumida-kun, Mugi-chan, Yabu-san, Shotaro, Harue-san. Kisah orang-orang sekitar Kiriko dalam novel ini membuat perjalanan hidup Kiriko lebih bermakna dan berkesan. Tentu itu disampaikan oleh penulis dengan bahasa dan narasi yang nyaman.

Kemudian aku tidak menyangka bahwa persahabatan antara Kiriko dan Sajita-san perlahan berubah menjadi romansa. Yang artinya Kiriko mulai ada perasaan kepada Sajita-san. Ini hal yang sangat tidak terduga sih dan tidak menyangka penulisnya bakal akan membawa ke arah itu.

Aku pikir sebelumnya bahwa sukanya Kiriko ini hanya sekadar kagum dan hormat. Ternyata malah suka dalam arti jatuh cinta dong. Mungkin karena Sajita-san yang selalu membantu Kiriko, terutama mengenai suaminya –Keiichi, itu membuat hati Kiriko tergerak dan mulai ada perasaan kepada Sajita-san. Walaupun itu terpaut jarak umur yang jauh.

Aku yang baca pun senyum-senyum sendiri, ketawa dan senang juga melihat ketika orang-orang sekitar Kiriko berkumpul di izakaya, dan mulai memanas-manasi hubungan Kiriko dan Sajita-san. Sebuah cerita yang menghangatkan hati dan sangat berkesan. Aku sangat enjoy dengan isi ceritanya dan sangat puas.

Terlalu banyak apa yang harus ditulis karena novel ini sangat seru ceritanya, padat, dan menghangatkan hati. Aku sangat suka dengan novelnya, sangat berkesan, menarik –terutama mengenai hubungan Kiriko dan Sajita-san, perkembangan cerita yang perlahan, pokoknya novel ini bagus, indah, menyenangkan dan memuaskan. Chef kiss....

My rated: 9/10

***

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] - Novel Real Face Karya Chinen Mikito

  Judul: Real Face Penulis: Chinen Mikito Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Lina Budiarti Tahun Terbit: Maret 2021 Tebal: 388 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-60-3 BLURB Karena butuh uang, Asagiri Asuka melamar dan diterima kerja di klinik bedah plastik milik Hiiragi Takayuki, seorang ahli bedah plastik genius. Dokter bedah itu bisa mengubah wajah pasiennya jadi apa pun... asal ada uang. Asuka tak bisa mengikuti jalan pikiran sang ahli bedah yang kerap melanggar norma masyarakat itu. Ditambah lagi, semakin Asuka terlibat, semakin ia tahu bahwa Hiiragi menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan kasus pembunuhan empat tahun lalu. Apa yang sebenarnya terjadi empat tahun lalu? Apa benar Hiiragi terlibat? Satu per satu rahasia Hiiragi pun terungkap... *** Dari blurb di atas kita sudah diberikan gambaran apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus empat tahun lalu. Apa hubungannya Hiiragi Takayuki dengan kasus tersebut. Dengan blurb seperti itu, kita yang membaca l

[Review Buku] - Novel Ferris Wheel At Night Karya Minato Kanae

  Judul: Ferris Wheel At Night Penulis: Minato Kanae Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Andry Setiawan Tahun Terbit: Cetakan pertama, September 2021 Tebal: 428 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-80-1   BLURB Seorang kepala keluarga di sebuah perumahan elite mati terbunuh. Sang istri menyerahkan diri ke polisi. Dengan ayah sebagai korban dan ibu sebagai tersangka, bagaimana mendefinisikan anak-anak mereka; anak korban pembunuhan atau anak pembunuh? Apa peran para tentangga setelah kasus terjadi? Lalu, yang terpenting, mengapa ada insiden seperti ini? *** GAMBARAN NOVEL Novel ini berceritakan di sebuah perumahan Bukit Hibari yang terjadi kasus terbunuhnya kepala keluarga Takahashi yang dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan baik-baik saja di mata tetangga. Yang membunuh adalah istrinya sendiri. Anak-anaknya pada saat itu tidak ada di rumah dan tidak ada yang tahu bagaimana kondisi sebenarnya kejadian di rumah itu. Namun bagaimana nasib para anak-ana

[Review Buku] - Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Karya Geulbaewoo

  Judul: Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Haru Tahun Terbit: April 2022 Tebal: 170 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-96-2   BLURB Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak mengecewakan orang-orang disekitarku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak menunjukkan sisi lemahku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak ditinggal sendirian. Aku berpura-pura baik-baik saja Karena tidak ingin menerima kesedihanku.   Buku ini hadir menemanimu untuk mengatasi perasaanmu yang tidak baik-baik saja selama menjalin hubungan antarmanusia. Semoga kau bisa lebih memahami perasaan sendiri dan tidak perlu berpura-pura lagi. *** BUKU HEALING GEULBAEWOO, DAN HARAPAN BUKU INI BAGI PEMBACA Ini adalah buku kedua Geulbaewoo yang diterjemahkan oleh penerbit Haru. Tema atau isi bukunya sama seperti buku sebelumnya, yaitu esai-esai pengembangan diri dan cerita-cerita kehidupan yang banyak dialami setiap manusia. Setiap judul atau pe

[Review Buku] - Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Karya GeulBaewoo

  Judul: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Dewi Ayu Ambar Rani Tahun Terbit: Cetakan ke-3, Agustus 2021 Tebal: 250 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-71-9   BLURB Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, tak berdaya, dan merasa bersalah atas keadaan. Kita juga sering merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusaha sebaik mungkin. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah adalah buku untukmu yang merasa lelah dan jadi tak memiliki minat terhadap apa pun. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis sendiri, kalimat-kalimat dalam buku ini akan memberimu sedikit pemikiran yang baik tentang dirimu sendiri. Semoga setelah membaca buku ini, kamu yang lelah bisa sedikit beristirahat dan bisa menemukan hal yang kamu sukai. *** GAMBARAN BUKU Dari blurb -nya saja aku membaca ada perasaan terwakilkan dan harapan dari kalimat yang disampaikan di atas. Buku ini adalah buku self-improvement (Pengemba

[Review Buku] - Novel Sweet Bean Paste karya Durian Sukegawa

  Judul: Sweet Bean Paste Penulis: Durian Sukegawa Penerbit: Oneworld Publications Penerjemah: Alison Watts Tahun Terbit: November 2017 Tebal: 216 halaman ISBN: 978-178-6071-95-8   Sentaro telah gagal. Ia mempunyai catatan kriminal, minum-minuman (mabuk) terlalu banyak, dan mimpinya sebagai penulis hanyalah sebuah angan-angan. Dengan mekarnya pohon sakura sebagai penanda berlalunya waktu, ia menghabiskan waktunya hari-hari di toko manisan yang menjual dorayaki, sejenis panekuk yang diisi dengan pasta kacang manis. Tapi semuanya akan berubah. Datanglah Tokue kedalam hidupnya, seorang perempuan tua dengan tangan yang cacat dan masa lalu yang kelam. Tokue membuat pasta kacang manis terbaik yang pernah Sentaro rasakan. Tokue mulai mengajari Sentaro tentang keahliannya, tetapi ketika persahabatan mereka berkembang, tekanan sosial membuat Tokue tidak bisa melarikan diri dari rahasia gelapnya dan itu akan terungkap, dengan konsekuensi yang menghancurkan. *** Novel ini