[Review Buku] - Novel Penance Karya Minato Kanae Langsung ke konten utama

[Review Buku] - Novel Imprisonment Karya Akiyoshi Rikako

  Judul: Imprisonment Penulis: Akiyoshi Rikako Penerjemah: Andry Setiawan Penerbit: Haru Tahun Terbit: Desember 2023 Tebal: 276 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-5467-19-1   BLURB Yukie sudah kewalahan merawat anak sambil bekerja. Ia memutuskan untuk resign dan malam ini adalah malam terakhirnya. Ia menitipkan putrinya kepada suaminya di rumah. Akan tetapi, suaminya tidak membalas pesan, tidak pula menjawab telepon.... *** PLOT TWIST TIDAK TERDUGA, STALKER DAN PSIKOPAT, ISU SOSIAL YANG RELEVAN DENGAN KEHIDUPAN, DAN AKHIR CERITA YANG OPTIMIS Sebagai pencinta karya Akiyoshi Rikako, sudah sewajarnya untuk menantikan karya terbaru beliau. Apalagi dengan ciri khasnya yang selalu menempel di setiap novelnya, seperti plot twist yang tak terduga; isu-isu yang sangat relevan dengan kehidupan; dan narasinya yang selalu nyaman untuk dibaca dan diikuti. Dalam novel ini, walaupun ceritanya cukup menegangkan, intens dan ada adegan kekerasannya, tapi aku merasa cerita dan pemb

[Review Buku] - Novel Penance Karya Minato Kanae

 


Judul: Penance

Penulis: Minato Kanae

Penerbit: Penerbit Haru

Penerjemah: Andry Setiawan

Tahun Terbit: Cetakan ke-4, Juli 2021

Tebal: 356 halaman ; 19 cm

ISBN: 978-623-7351-37-5

 

BLURB

“Meski Tuhan mengampuni kalian, aku tidak.”

Lima belas tahun lalu, seorang gadis kecil bernama Emily dibunuh di sebuah desa yang tenang. Empat anak perempuan yang waktu itu sedang bermain bersama Emily tidak bisa memberikan kesaksian yang berarti padahal mereka berjumpa dengan laki-laki pembunuhnya. Akibatnya, penyelidikan pun mandek.

Ibu almarhumah Emily tidak terima, memanggil keempat anak tersebut, kemudian mengancam mereka, “Temukan pelakunya sebelum kasusnya kedaluwarsa, atau ganti rugi dengan cara yang bisa kuterima. Jika tidak aku akan membalas dendam kepada kalian.”

Ketika keempat anak yang menanggung beban besar di pundak mereka itu tumbuh dewasa, tragedi demi tragedi pun terjadi secara beruntun.

***

GAMBARAN NOVEL

Novel ini terdiri dari beberapa tokoh utama penting, yaitu: Sae, Maki, Akiko, Yuka, Emily, dan Asako-san (ibunya Emily). Latar ceritanya bertempat di pedesaan yang dijuluki sebagai udara terbersih di Jepang. Awal cerita dimulai saat Emily dan orangtuanya datang dari Tokyo ke desa ini karena pekerjaan ayahnya sebagai direktur perusahaan Adachi. Sae, Maki, Akiko, dan Yuka merupakan satu grup yang selalu bermain bersama. Dengan hadirnya Emily, akhirnya ia ikut bergabung dengan grup anak-anak tersebut.

Pada saat bermain bola voli, mereka berlima kedatangan seorang laki-laki yang tidak dikenal. Laki-laki tadi meminta bantuan kepada salah satu dari grup anak perempuan tersebut untuk menggantikan kipas yang rusak di ruang ganti kolam renang. Satu per satu mereka mengajukan diri, namun laki-laki tersebut memilih Emily karena proporsi tubuhnya lebih cocok untuk membantunya. Merasa tidak dipilih, mereka berempat memilih untuk ikut bersama-sama dengan lelaki tersebut. Namun ia menolak dengan alasan tempat itu sangat sempit dan dapat membahayakan mereka.

Waktu hampir malam, Emily tidak kunjung kembali. Mereka berempat mendatangi ke tempat yang dikatakan laki-laki tersebut. Namun, yang mereka temukan adalah Emily seorang diri yang tergeletak dengan mata terbuka, dan ia tidak bernapas lagi (mati). Setelah Asako-san (ibunya Emily) mengetahui anaknya meninggal, ia menuntut keempat anak tersebut untuk mencari pelakunya sebelum kasus ini kadaluarsa. Atau ganti rugi dengan cara yang bisa kuterima. Jika tidak aku akan membalas dendam kepada kalian.

Dengan menanggung beban besar yang mereka bawa sampai dewasa,  tragedi demi tragedi pun terjadi secara beruntun. Apa yang terjadi pada mereka berempat saat dewasa? Siapakah pembunuh Emily? Apa tujuannya?

***

TRAUMA YANG MENGUBAH SEGALANYA

Sebelumnya ada novel Confessions yang sangat gelap dan kelam ceritanya (Bagi yang belum baca review novel Confession bisa klik disini). Sekarang di novel ini pun juga memiliki nuansa cerita yang lebih gelap tapi dengan alur yang agak lambat dan perlahan dari Confessions. Setiap tokoh memberikan pengakuan dan menceritakan kembali mengenai apa yang terjadi pada Emily. Penokohan dari sifat, karakter, emosi yang di tulis oleh Minato Kanae sangat bikin pembaca merasa tidak nyaman dan sangat gelap. 

Narasi dan gaya penulisan yang sangat khas, membuat cerita yang disajikan memiliki kesannya tersendiri. Bagi yang sudah baca dua novel Minato Kanae (Confessions dan Penance) pasti tau lah gaya penulisannya. Elemen gelap, kelam, bikin gak enak, emosi naik turun, membuat pembaca bisa merasakan bagaimana trauma yang mereka rasakan, mulai dari kecil sampai mereka dewasa yang akhirnya membuat mereka masing-masing melakukan sesuatu yang bisa dikatakan ‘penebusan dosa’ terhadap apa yang terjadi pada Emily.

Isu yang diangkat di novel ini menekankan ke aspek ‘trauma’. Trauma yang dialami dari kecil sangat berdampak besar dengan kehidupan dewasanya mendatang. Ini yang terjadi pada tiap tokoh-tokoh di novel Penance. Dengan trauma tersebut, membuat mereka merasa paranoid, ketakutan, bahkan menyerang ke psikis. Di tambah juga latar belakang tokoh yang membuat trauma tersebut menjadi lebih kompleks.

Isu yang diangkat oleh Minato Kanae di novel Penance ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Banyak orang-orang yang mengalami trauma, dan itu tidak sembuh-sembuh. Misalnya saja, anak laki-laki yang pernah dicakar tangannya oleh kucing, kemudian merasa takut saat berpapasan atau melihat kucing, itu adalah trauma. Maka perlunya orang sekitar, entah itu keluarga, teman, atau siapapun untuk selalu peduli dengan isu trauma ini.

Jangan diejek atau mem-bully orang yang mengalami trauma. Itu bisa memperparah keadaannya bahkan bisa berkepanjangan sampai dewasa nanti. Perlu kesadaran bersama untuk selalu men-support orang-orang sekitar yang mengalami trauma. 

Terus terang, narasi yang diceritakan dari setiap tokoh itu sangat-sangat membuat aku merasakan kepedihan, kesengsaraan, kegelapan, kesedihan dan macam-macam dah. Baca ini bikin emosi naik turun, dan peringatan juga bagi yang mengalami Bipolar, sangat tidak disarankan untuk membaca novel ini.

Di samping isu trauma yang diangkat, novel ini juga mengandung unsur sexual yang bikin gak enak. Sumpah gak enak banget. Jadi perhatian bagi yang pengen baca, novel ini ditujukan untuk yang berumur 17+.

Twist dari setiap babnya aku suka. Di setiap bab kita pembaca diberikan bermacam-macam tragedi, dan itu bikin emosi naik turun dan juga mungkin terjadi di beberapa lingkungan sosial kita atau beberapa orang di dunia ini. Misalnya Sae yang diperlakukan seperti ‘boneka’ oleh suaminya  karena memiliki fetish yang aneh; Yuka yang memiliki fetish dengan laki-laki polisi (siapa pun itu).

Untuk endingnya, speechless. Apalagi pas tau kebenarannya. Shock dan merinding juga. Mungkin ini berbeda dengan novel Confessions yang endingnya sangat ‘gila banget’. Di novel Penance ini, kita diberikan perasaan yang pahit, sedih, kelam, gelap, dan lainnya. Rasa kasihan yang lebih kerasa bagiku pas baca endingnya. Jika mereka berempat tidak dituntut dan ditekan oleh Asako-san, aku pikir mereka berempat menjadi orang yang bisa menjalani kehidupannya dengan normal.

Nilai moral yang dapat di ambil dari novel ini diantaranya menurutku, “hati-hati dalam berkata sesuatu, apalagi sampai membuat trauma berkepanjangan yang mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Perlunya bijaksana dan mengontrol diri yang sedang marah sekaligus sedih, agar tidak mengatakan sesuatu yang membuat seseorang tersebut merasakan bersalah seumur hidup dan menjadi trauma berkepanjangan.”

Mungkin bagi teman-teman yang bingung pas baca di bagian akhir babnya Asako-san, itu kayanya penulis memberikan kebebasan kepada para pembaca untuk menentukan tokoh tersebut apakah dibunuh, bunuh diri, atau apapun. Soalnya tidak diberi keterangan lebih lanjut oleh penulisnya mengenai kondisi tokoh tersebut.

Untuk cover novelnya, sekilas memang terkesan cerah dan indah, tapi isinya berkebalikan dengan covernya. Tone warnanya aku suka, menggambarkan keadaan saat Emily dibawa oleh laki-laki misterius, yaitu waktunya sore menjelang terbenam matahari. Ada beberapa petunjuk di covernya juga, yang membuat aura misterinya keluar.

Terakhir, alur dan nuansa antara Confessions dan Penance agak mirip-mirip menurutku. Di Penance, emosi pembaca perlahan-lahan untuk merasakan kegelapan dan kekelaman cerita tersebut. Mungkin ada beberapa perpindahan sudut pandang yang bikin aku agak kebingungan. Tapi tetap enak di baca kok. Psychology, thriller, dan misteri yang sangat recommended banget dari aku. Gak heran Minato Kanae dapat banyak penghargaan. Wajib baca!!!

Terima kasih yang sudah membaca ulasan singkat ini. Terutama yang membaca sampai habis. Mohon maaf kalau ada kata-kata yang menyinggung atau kalimat yang kurang memuaskan pembaca.

Salam penikmat buku...

My Rated: 10/10



Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] - Novel Real Face Karya Chinen Mikito

  Judul: Real Face Penulis: Chinen Mikito Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Lina Budiarti Tahun Terbit: Maret 2021 Tebal: 388 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-60-3 BLURB Karena butuh uang, Asagiri Asuka melamar dan diterima kerja di klinik bedah plastik milik Hiiragi Takayuki, seorang ahli bedah plastik genius. Dokter bedah itu bisa mengubah wajah pasiennya jadi apa pun... asal ada uang. Asuka tak bisa mengikuti jalan pikiran sang ahli bedah yang kerap melanggar norma masyarakat itu. Ditambah lagi, semakin Asuka terlibat, semakin ia tahu bahwa Hiiragi menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan kasus pembunuhan empat tahun lalu. Apa yang sebenarnya terjadi empat tahun lalu? Apa benar Hiiragi terlibat? Satu per satu rahasia Hiiragi pun terungkap... *** Dari blurb di atas kita sudah diberikan gambaran apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus empat tahun lalu. Apa hubungannya Hiiragi Takayuki dengan kasus tersebut. Dengan blurb seperti itu, kita yang membaca l

[Review Buku] - Novel Ferris Wheel At Night Karya Minato Kanae

  Judul: Ferris Wheel At Night Penulis: Minato Kanae Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Andry Setiawan Tahun Terbit: Cetakan pertama, September 2021 Tebal: 428 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-80-1   BLURB Seorang kepala keluarga di sebuah perumahan elite mati terbunuh. Sang istri menyerahkan diri ke polisi. Dengan ayah sebagai korban dan ibu sebagai tersangka, bagaimana mendefinisikan anak-anak mereka; anak korban pembunuhan atau anak pembunuh? Apa peran para tentangga setelah kasus terjadi? Lalu, yang terpenting, mengapa ada insiden seperti ini? *** GAMBARAN NOVEL Novel ini berceritakan di sebuah perumahan Bukit Hibari yang terjadi kasus terbunuhnya kepala keluarga Takahashi yang dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan baik-baik saja di mata tetangga. Yang membunuh adalah istrinya sendiri. Anak-anaknya pada saat itu tidak ada di rumah dan tidak ada yang tahu bagaimana kondisi sebenarnya kejadian di rumah itu. Namun bagaimana nasib para anak-ana

[Review Buku] - Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Karya Geulbaewoo

  Judul: Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Haru Tahun Terbit: April 2022 Tebal: 170 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-96-2   BLURB Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak mengecewakan orang-orang disekitarku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak menunjukkan sisi lemahku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak ditinggal sendirian. Aku berpura-pura baik-baik saja Karena tidak ingin menerima kesedihanku.   Buku ini hadir menemanimu untuk mengatasi perasaanmu yang tidak baik-baik saja selama menjalin hubungan antarmanusia. Semoga kau bisa lebih memahami perasaan sendiri dan tidak perlu berpura-pura lagi. *** BUKU HEALING GEULBAEWOO, DAN HARAPAN BUKU INI BAGI PEMBACA Ini adalah buku kedua Geulbaewoo yang diterjemahkan oleh penerbit Haru. Tema atau isi bukunya sama seperti buku sebelumnya, yaitu esai-esai pengembangan diri dan cerita-cerita kehidupan yang banyak dialami setiap manusia. Setiap judul atau pe

[Review Buku] - Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Karya GeulBaewoo

  Judul: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Dewi Ayu Ambar Rani Tahun Terbit: Cetakan ke-3, Agustus 2021 Tebal: 250 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-71-9   BLURB Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, tak berdaya, dan merasa bersalah atas keadaan. Kita juga sering merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusaha sebaik mungkin. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah adalah buku untukmu yang merasa lelah dan jadi tak memiliki minat terhadap apa pun. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis sendiri, kalimat-kalimat dalam buku ini akan memberimu sedikit pemikiran yang baik tentang dirimu sendiri. Semoga setelah membaca buku ini, kamu yang lelah bisa sedikit beristirahat dan bisa menemukan hal yang kamu sukai. *** GAMBARAN BUKU Dari blurb -nya saja aku membaca ada perasaan terwakilkan dan harapan dari kalimat yang disampaikan di atas. Buku ini adalah buku self-improvement (Pengemba

[Review Buku] - Novel Sweet Bean Paste karya Durian Sukegawa

  Judul: Sweet Bean Paste Penulis: Durian Sukegawa Penerbit: Oneworld Publications Penerjemah: Alison Watts Tahun Terbit: November 2017 Tebal: 216 halaman ISBN: 978-178-6071-95-8   Sentaro telah gagal. Ia mempunyai catatan kriminal, minum-minuman (mabuk) terlalu banyak, dan mimpinya sebagai penulis hanyalah sebuah angan-angan. Dengan mekarnya pohon sakura sebagai penanda berlalunya waktu, ia menghabiskan waktunya hari-hari di toko manisan yang menjual dorayaki, sejenis panekuk yang diisi dengan pasta kacang manis. Tapi semuanya akan berubah. Datanglah Tokue kedalam hidupnya, seorang perempuan tua dengan tangan yang cacat dan masa lalu yang kelam. Tokue membuat pasta kacang manis terbaik yang pernah Sentaro rasakan. Tokue mulai mengajari Sentaro tentang keahliannya, tetapi ketika persahabatan mereka berkembang, tekanan sosial membuat Tokue tidak bisa melarikan diri dari rahasia gelapnya dan itu akan terungkap, dengan konsekuensi yang menghancurkan. *** Novel ini