[Review Buku] - Novel Minimarket yang Merepotkan Karya Kim Ho-yeon Langsung ke konten utama

[Review Buku] - Novel Imprisonment Karya Akiyoshi Rikako

  Judul: Imprisonment Penulis: Akiyoshi Rikako Penerjemah: Andry Setiawan Penerbit: Haru Tahun Terbit: Desember 2023 Tebal: 276 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-5467-19-1   BLURB Yukie sudah kewalahan merawat anak sambil bekerja. Ia memutuskan untuk resign dan malam ini adalah malam terakhirnya. Ia menitipkan putrinya kepada suaminya di rumah. Akan tetapi, suaminya tidak membalas pesan, tidak pula menjawab telepon.... *** PLOT TWIST TIDAK TERDUGA, STALKER DAN PSIKOPAT, ISU SOSIAL YANG RELEVAN DENGAN KEHIDUPAN, DAN AKHIR CERITA YANG OPTIMIS Sebagai pencinta karya Akiyoshi Rikako, sudah sewajarnya untuk menantikan karya terbaru beliau. Apalagi dengan ciri khasnya yang selalu menempel di setiap novelnya, seperti plot twist yang tak terduga; isu-isu yang sangat relevan dengan kehidupan; dan narasinya yang selalu nyaman untuk dibaca dan diikuti. Dalam novel ini, walaupun ceritanya cukup menegangkan, intens dan ada adegan kekerasannya, tapi aku merasa cerita dan pemb

[Review Buku] - Novel Minimarket yang Merepotkan Karya Kim Ho-yeon

 


Judul: Minimarket yang Merepotkan

Penulis: Kim Ho-yeon

Penerjemah: Hyacinta Louisa

Penerbit: Haru

Tahun Terbit: Oktober 2022

Tebal: 400 halaman ; 19 cm

ISBN: 978-623-5467-01-6

 

BLURB

Ada pertemuan yang mengubah hidupmu.

Dokgo adalah seorang tunawisma hilang ingatan yang berkeliaran di Stasiun Seoul. Suatu hari ia memungut dompet seorang nenek yang ternyata pengelola sebuah minimarket. Nenek tersebut melihat ketulusan Dokgo dan memberinya pekerjaan di minimarket tersebut.

Di sana, Dokgo mulai berinteraksi dengan banyak orang dan tanpa sadar mengubah jalan hidup mereka. Ada seorang gadis yang tak tahu ingin jadi apa di masa depan. Ada seorang ibu yang tak bisa berkomunikasi dengan anaknya. Ada pula lelaki pegawai kantoran yang merasa rendah diri dan tak diterima oleh istri dan putri kembarnya, dan masih banyak orang yang bertemu dengan Dokgo.

Akan tetapi, satu misteri terbesar masih tetap tersisa; siapa sebenarnya Dokgo?

***

SEBUAH PERTEMUAN YANG MENGUBAH HIDUP SESEORANG, SOSOK DOKGO DAN MINIMARKET YANG MEREPOTKAN

Alih-alih seperti novel pada umumnya, entah kenapa novel ini mirip seperti cerpen yang berkesinambungan. Walaupun cukup tebal, tetapi isi ceritanya sangat ringan, yang secara umum bercerita tentang kehidupan. Lalu dengan ceritanya yang ringan, apakah tidak ada konflik sama sekali dan datar-datar saja?

Malahan sebaliknya, dalam setiap bab cerita penulis memasukkan konflik seperti hubungan antara orangtua dan anak, trauma, karier masa depan, dampak toxic relationship (family), dampak kecanduan alkohol, sisi gelap rumah sakit, yang semuanya disampaikan secara halus, mengalir dan mudah dipahami. Ditambah narasi penulis yang apik dan menarik dalam bercerita, membuat proses membaca menjadi sangat nyaman.

Aku suka premis novel ini, mengenai sosok Dokgo yang bekerja di minimarket berkat pertemuannya dengan Nyonya Yeom, kemudian banyak bertemu orang-orang dengan ragam permasalahan, dan siapa sosok sebenarnya Dokgo itu sendiri. Sepanjang cerita nuansa novel ini ringan, heart-warming, pokoknya memberikan perasaan nyaman dan lega selama membacanya.

Namun ketika memasuki bab terakhir, bagiku yang awalnya terang seketika berubah menjadi gelap dan kelam. Yaitu diungkapnya sosok Dokgo dulu sebenarnya. Ini bisa dilihat pada bab-bab lain, penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga ketika bercerita. Ketika pada bab terakhir penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, yang memberikan dampak emosional dan dramatis lebih kuat daripada bab-bab sebelumnya.

Tentu diakhir novelnya, kita pembaca diberikan perasaan positif, optimis dan dicampur haru mengenai Dokgo yang mencoba memulai kehidupannya kembali. Berkat pertemuan-pertemuannya dengan orang lain ketika bekerja di minimarket. Dan di bab akhir itu juga, kita melihat betapa ironinya ketika Dokgo memberikan masukan ataupun saran ke orang lain untuk bertahan dan bangkit saat bekerja di minimarket, tetapi ia sendiri tidak bisa melakukan apa yang ia ucapkan. Aku tidak bisa berkata terlalu banyak, takutnya terlalu spoiler nantinya.

Aku suka perkembangan tokoh Dokgo dari awal cerita sambil disinggung siapa sebenarnya dia. Pertemuannya dengan Nyonya Yeom, kita diperlihatkan perangai Dokgo yang berbeda dari tunawisma pada umumnya. Terus berlanjut dengan pertemuan-pertemuan dengan tokoh lain, yang ternyata pertemuan itu, yang mungkin terkesan simpel dan sederhana saja, bisa membuat kehidupan orang lain berubah dan terbantu dalam banyak hal.

Mengenai isu yang disinggung dalam novel ini cukup beragam dalam kehidupan kita sehari-hari dan melalui isu yang diangkat penulis tersebut, aku pikir kita bisa menjadikannya sebagai renungan dan bahan pembelajaran dalam kehidupan. Bahwa betapa pentingnya komunikasi, pentingnya mendengarkan, memahami dan mengetahui perasaan orang lain, dan pertemuan sederhana yang berharga.

Kemudian di dalam novel ini, penulis berani mengangkat sisi gelap rumah sakit. Terlepas ini adalah cerita fiksi, tapi aku pikir itu memang bisa saja terjadi, dan bisa saja sudah menjadi rahasia umum. Walaupun isu yang diangkat cukup berat, tapi disampaikan dengan bahasa dan narasi yang ringan. Penulis bisa menggiring pembaca menikmati isi ceritanya. Sangat sangat suka dah...

Sebenarnya aku agak bingung sendiri mau nulis apa mengenai novel ini, karena saking enaknya perjalanan ceritanya yang jadi tidak terasa selama membaca. Lagi-lagi harus aku katakan, penulis jago menarasikan ceritanya. Membuat aku sebagai pembaca merasa terkoneksi dengan ceritanya dan merasa relate dengan kondisi para tokoh-tokoh di dalamnya. Walaupun latar tempat dan budaya berbeda.

Tambahan juga, mengenai penggambaran suasana dan detail-detail lainnya aku suka. Kita pembaca diperlihatkan bagaimana isi di dalam minimarket tersebut, seperti penggunaan mesin kasir, menyusun kembali produk-produk yang dijual, produk yang diskon dan hampir kedaluarsa, suasana minimarket itu sendiri, dan lain-lain.

Kemudian beberapa hal yang agak kurang menurutku mengenai anak-anak pemabuk di bab awal yang ingin merampok minimarket, setelah ditangkap polisi, tidak diberi kejelasan bagaimana nasib anak-anak tersebut. Seperti diberi sanksi teguran, ditahan/dipenjara, catatan hitam, atau apapun. Padahal apa yang yang dilakukan mereka sudah masuk kategori kejahatan sih menurutku, tapi sayangnya itu diabaikan oleh penulis, mungkin menjaga alur ceritanya tetap ringan.

Terus mengenai kelanjutan hubungan antara Nyoya Yeom dengan putrinya yang semakin lama semakin renggang. Apalagi ada keterangan bahwa putrinya minta bantuan Nyoya Yeom untuk menjaga cucunya ketika les. Berjalannya cerita, perihal Nyonya Yeom dan putrinya tidak ada dibahas lagi. Kesannya jadi agak ngambang. Justru yang menjadi fokus adalah putranya yang selalu terkena penipuan tentang usaha.

Kemudian juga ada beberapa kalimat yang typo di dalam novelnya. Yah mungkin karena cetakan pertama, tapi alangkah baiknya untuk penerbit tetap selalu menjaga kualitas produknya yang terbaik.

Jujur, dengan ceritanya yang ringan ini, banyak pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Yang paling ditonjolkan dan sangat kurasakan adalah bagaimana sebuah pertemuan singkat ataupun sederhana, bisa mengubah hidup seseorang. Sebuah pertemuan mampu memberikan perasaan lega, haru, bersyukur, menentramkan hati, dan semacamnya.

Terakhir, ini adalah sebuah novel yang sangat indah dan dinikmati untuk dibaca. Tentu aku ingin bahas satu per satu setiap karakter tokoh, tapi takutnya isi review ini jadi terlalu banyak. Yang pasti novel ini sangat recommended bagiku. Bacaan yang sangat bagus. Walaupun cukup tebal, tapi novelnya sangat page turner. Jadi tidak terasa saat membacanya. Really love this novel. Chef kiss....

My rated: 9/10

***

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] - Novel Ferris Wheel At Night Karya Minato Kanae

  Judul: Ferris Wheel At Night Penulis: Minato Kanae Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Andry Setiawan Tahun Terbit: Cetakan pertama, September 2021 Tebal: 428 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-80-1   BLURB Seorang kepala keluarga di sebuah perumahan elite mati terbunuh. Sang istri menyerahkan diri ke polisi. Dengan ayah sebagai korban dan ibu sebagai tersangka, bagaimana mendefinisikan anak-anak mereka; anak korban pembunuhan atau anak pembunuh? Apa peran para tentangga setelah kasus terjadi? Lalu, yang terpenting, mengapa ada insiden seperti ini? *** GAMBARAN NOVEL Novel ini berceritakan di sebuah perumahan Bukit Hibari yang terjadi kasus terbunuhnya kepala keluarga Takahashi yang dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan baik-baik saja di mata tetangga. Yang membunuh adalah istrinya sendiri. Anak-anaknya pada saat itu tidak ada di rumah dan tidak ada yang tahu bagaimana kondisi sebenarnya kejadian di rumah itu. Namun bagaimana nasib para anak-ana

[Review Buku] - Novel Real Face Karya Chinen Mikito

  Judul: Real Face Penulis: Chinen Mikito Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Lina Budiarti Tahun Terbit: Maret 2021 Tebal: 388 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-60-3 BLURB Karena butuh uang, Asagiri Asuka melamar dan diterima kerja di klinik bedah plastik milik Hiiragi Takayuki, seorang ahli bedah plastik genius. Dokter bedah itu bisa mengubah wajah pasiennya jadi apa pun... asal ada uang. Asuka tak bisa mengikuti jalan pikiran sang ahli bedah yang kerap melanggar norma masyarakat itu. Ditambah lagi, semakin Asuka terlibat, semakin ia tahu bahwa Hiiragi menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan kasus pembunuhan empat tahun lalu. Apa yang sebenarnya terjadi empat tahun lalu? Apa benar Hiiragi terlibat? Satu per satu rahasia Hiiragi pun terungkap... *** Dari blurb di atas kita sudah diberikan gambaran apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus empat tahun lalu. Apa hubungannya Hiiragi Takayuki dengan kasus tersebut. Dengan blurb seperti itu, kita yang membaca l

[Review Buku] - Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Karya Geulbaewoo

  Judul: Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Haru Tahun Terbit: April 2022 Tebal: 170 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-96-2   BLURB Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak mengecewakan orang-orang disekitarku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak menunjukkan sisi lemahku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak ditinggal sendirian. Aku berpura-pura baik-baik saja Karena tidak ingin menerima kesedihanku.   Buku ini hadir menemanimu untuk mengatasi perasaanmu yang tidak baik-baik saja selama menjalin hubungan antarmanusia. Semoga kau bisa lebih memahami perasaan sendiri dan tidak perlu berpura-pura lagi. *** BUKU HEALING GEULBAEWOO, DAN HARAPAN BUKU INI BAGI PEMBACA Ini adalah buku kedua Geulbaewoo yang diterjemahkan oleh penerbit Haru. Tema atau isi bukunya sama seperti buku sebelumnya, yaitu esai-esai pengembangan diri dan cerita-cerita kehidupan yang banyak dialami setiap manusia. Setiap judul atau pe

[Review Buku] - Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Karya GeulBaewoo

  Judul: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Dewi Ayu Ambar Rani Tahun Terbit: Cetakan ke-3, Agustus 2021 Tebal: 250 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-71-9   BLURB Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, tak berdaya, dan merasa bersalah atas keadaan. Kita juga sering merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusaha sebaik mungkin. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah adalah buku untukmu yang merasa lelah dan jadi tak memiliki minat terhadap apa pun. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis sendiri, kalimat-kalimat dalam buku ini akan memberimu sedikit pemikiran yang baik tentang dirimu sendiri. Semoga setelah membaca buku ini, kamu yang lelah bisa sedikit beristirahat dan bisa menemukan hal yang kamu sukai. *** GAMBARAN BUKU Dari blurb -nya saja aku membaca ada perasaan terwakilkan dan harapan dari kalimat yang disampaikan di atas. Buku ini adalah buku self-improvement (Pengemba

[Review Buku] - Novel Sweet Bean Paste karya Durian Sukegawa

  Judul: Sweet Bean Paste Penulis: Durian Sukegawa Penerbit: Oneworld Publications Penerjemah: Alison Watts Tahun Terbit: November 2017 Tebal: 216 halaman ISBN: 978-178-6071-95-8   Sentaro telah gagal. Ia mempunyai catatan kriminal, minum-minuman (mabuk) terlalu banyak, dan mimpinya sebagai penulis hanyalah sebuah angan-angan. Dengan mekarnya pohon sakura sebagai penanda berlalunya waktu, ia menghabiskan waktunya hari-hari di toko manisan yang menjual dorayaki, sejenis panekuk yang diisi dengan pasta kacang manis. Tapi semuanya akan berubah. Datanglah Tokue kedalam hidupnya, seorang perempuan tua dengan tangan yang cacat dan masa lalu yang kelam. Tokue membuat pasta kacang manis terbaik yang pernah Sentaro rasakan. Tokue mulai mengajari Sentaro tentang keahliannya, tetapi ketika persahabatan mereka berkembang, tekanan sosial membuat Tokue tidak bisa melarikan diri dari rahasia gelapnya dan itu akan terungkap, dengan konsekuensi yang menghancurkan. *** Novel ini