[Review Buku] - Novel Colorful Karya Mori Eto Langsung ke konten utama

[Review Buku] - Novel Imprisonment Karya Akiyoshi Rikako

  Judul: Imprisonment Penulis: Akiyoshi Rikako Penerjemah: Andry Setiawan Penerbit: Haru Tahun Terbit: Desember 2023 Tebal: 276 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-5467-19-1   BLURB Yukie sudah kewalahan merawat anak sambil bekerja. Ia memutuskan untuk resign dan malam ini adalah malam terakhirnya. Ia menitipkan putrinya kepada suaminya di rumah. Akan tetapi, suaminya tidak membalas pesan, tidak pula menjawab telepon.... *** PLOT TWIST TIDAK TERDUGA, STALKER DAN PSIKOPAT, ISU SOSIAL YANG RELEVAN DENGAN KEHIDUPAN, DAN AKHIR CERITA YANG OPTIMIS Sebagai pencinta karya Akiyoshi Rikako, sudah sewajarnya untuk menantikan karya terbaru beliau. Apalagi dengan ciri khasnya yang selalu menempel di setiap novelnya, seperti plot twist yang tak terduga; isu-isu yang sangat relevan dengan kehidupan; dan narasinya yang selalu nyaman untuk dibaca dan diikuti. Dalam novel ini, walaupun ceritanya cukup menegangkan, intens dan ada adegan kekerasannya, tapi aku merasa cerita dan pemb

[Review Buku] - Novel Colorful Karya Mori Eto

 


Judul: Colorful

Penulis: Mori Eto

Penerjemah: Ribeka Ota

Penerbit: Baca

Tahun Terbit: Februari 2022

Tebal: xii + 259 halaman

ISBN: 978-602-6486-68-4

 

BLURB

Aku adalah jiwa yang baru saja meninggalkan tubuhku. Dihadapanku tahu-tahu muncul malaikat bernama Purapura. Dia bilang aku berdosa besar sehingga sebenarnya tidak dapat lahir kembali. Namun, karena aku memenangkan undian, aku diberikan kesempatan kedua.

Pada kesempatan kedua ini, aku bersemayam di tubuh seorang bocah 14 tahun bernama Makoto Kobayashi yang mencoba bunuh diri. Aku kecewa dan kesal karena Makoto ternyata anak pengecut yang tak punya teman, keluarganya yang tampak baik-baik saja juga penuh kepalsuan. Namun, aku tidak peduli karena ini bukan kehidupanku yang sebenarnya. Aku berperilaku seenaknya tanpa peduli respons orang-orang di sekitarku.

Lama-kelamaan aku mulai menyimak isi hati Makoto yang sesungguhnya. Aku jadi menyadari kesalahpahaman Makoto terhadap orang-orang di sekelilingnya. Sebenarnya hidup Makoto tidak monoton, melainkan penuh warna. Aku ingin memanggil kembali jiwa Makoto ke tubuh yang sedang kupinjam ini demi mengembalikan Makoto kepada keluarga dan teman-temannya. Untuk itu, aku haru mengingat kesalahan yang telah kuperbuat pada kehidupanku yang lalu. Tinggal 24 jam sebelum batas waktunya. Apakah aku bisa berhasil.

***

KEHIDUPAN YANG PENUH WARNA, CERITA YANG INDAH DAN PENUH MAKNA, DAN KETEGUHAN HATI MAKOTO

Aku tidak tau bahwa novel ini ternyata sudah terbit lama, yang terbit tahun 98 di Jepang dan menjadi salah satu novel klasik Jepang yang populer dan dicintai oleh semua orang di seluruh dunia. Bahkan novel Colorful ini diangkat menjadi anime dalam bentuh movie pada tahun 2010. Jujur aku belum pernah nonton anime-nya, jadi tidak bisa membandingkan antara kualitas cerita novelnya sama cerita di anime-nya.

Namun untuk novel Colorful ini, sesuai dengan judulnya, novel ini penuh akan warna-warna kehidupan. Sebuah bacaan yang sangat indah dan penuh akan makna mengenai pemahaman kita terhadap sudut pandang tentang kehidupan. Aku suka konsep ceritanya yang mana seseorang diberi kesempatan kedua dalam hidupnya dan mengingat kembali dosa besar yang telah dilakukan sebelumnya.

Apalagi di awal-awal cerita kita diberi sedikit bumbu misteri mengenai dosa besar seperti apa yang dilakukannya dan siapa sosok sebenarnya yang di dalam tubuh Makoto. Jujur ceritanya cukup nge-hook­ buatku, terutama menggunakan sudut pandang orang pertama, membuat sosok Makoto yang kelam, penuh penderitaan, dan kesedihan lainnya, bagiku lebih dapat emosinya. 

Alurnya cerita yang mengalir membuat proses membacaku tidak terasa dan menikmati setiap halaman perjalanan cerita hidup Makoto. Konflik yang diangkat disini cukup padat bagiku, seperti perasaan putus asa, penolakan atau diabaikan dilingkungan sosial, beban ekspektasi dan hubungan anggota keluarga, bullying, suicide dan mental health, dan kesalahpahaman yang dialami Makoto, itu digambarkan sangat apik oleh penulis. Dengan narasinya yang ringan dan mudah diikuti, membuatku sebagai pembaca merasakan bagaimana perasaan atau penderitaan Makoto.

Hal yang membuatku cukup tercengang adalah mengenai sosok Hiroka yang menjadi perempuan malam. Terlepas penulis disini ingin memperlihatkan realita dunia, tapi untuk anak yang masih SMP, umur 14 tahunan, yang rela melakukan hal itu kepada para om-om, hanya karena ingin membeli barang-barang mahal yang ia sukai, itu sesuatu yang tidak habis pikir bagiku.

Makanya dibeberapa dialognya, Makoto mengatakan dalam hatinya dengan nada ironi bahwa Hiroka ini rela tubuhnya ditelanjangi dan dinikmati, agar ia dapat membeli pakaian-pakaian mahal yang ia inginkan. Walaupun nanti menjelang akhir novel, Hiroka ini mulai sadar akan konflik batin dirinya sendiri. Biar bagaimanapun, aku yang membaca cukup merasakan sakitnya juga sih.

Kemudian sosok Shoko dalam novel ini bagiku memiliki peran penting dan pemberi clue menjelang akhir novel mengenai kebenaran yang dicari-cari Makoto. Memang diawal Shoko ini agak bikin kesel, tapi seiring berjalannya cerita, akhirnya diungkapkan bagaimana latar belakang Shoko dulu yang mengalami bullying, kenapa ia terobsesi dengan Makoto dan menganggap sosok Makoto sebagai penyelamat hidupnya.

Mengetahui alasan yang disampaikan Shoko, itu cukup menyentuh batinku dan berpikir bagaimana kehadiran seseorang bisa saja membuat hidup orang lain lebih baik, bahkan merasa terselamatkan, walaupun orang itu tidak melakukan apa-apa. Karena itu, aku suka interaksi dan perkembangan antara Makoto dan Shoko.

Mitsuru juga, walaupun omongannya sangat pedas, menyindir dan kasar, tapi dibalik kalimat itu ada rasa kepedulian seorang kakak terhadap adiknya. Ya semacam tsundere. Untuk ibunya biar bagaimanapun aku tetap sedih melihatnya merasa bersalah terhadap Makoto. Walaupun tetap saja perbuatannya itu bagiku tidak bisa dimaafkan. Dan isi suratnya kepada Makoto itu cukup emosional sih. Namun disatu sisi, isi surat itu ibunya seolah masih tidak sepenuhnya merasa bersalah mengenai apa yang telah dilakukannya.

Percakapan antara Makoto dan ayahnya disini menarik dan kita mengetahui berbagai macam alasan-alasan dan bagaimana keadaan seorang ayah yang mencari uang mati-matian dan berusaha sekuat mungkin untuk menyenangkan anak-anaknya. Bagiku percakapannya sangat menghangatkan hati dan itu disampaikan dengan baik oleh penulis.

Itulah kenapa aku suka dinamika kehidupan anggota keluarga Makoto, yang sedikit banyak pasti pernah dialami oleh setiap orang. Tentu semua tokoh di novel ini mempunyai latar belakang kisahnya masing-masing, yang membuat feel ceritanya lebih dapat dan kita bisa memahami atau paling tidak mengetahui kondisi dan perasaan para tokoh tersebut.

Aku suka bagaimana kesalahpahaman Makoto terhadap orang sekitar, perlahan-lahan mulai terungkap dan sadar bahwa kehidupan Makoto itu ternyata penuh akan warna-warna. Perkembangan para tokoh dala novel ini aku sangat suka, terutama si Makoto yang di awalnya terkesan kelam, gelap, monoton, namun dengan proses hidupnya dan menyadari orang-orang sekitarnya, sedikit demi sedikit mulai berubah, lebih terbuka, dan keteguhan hatinya untuk berjuang hidup.

Kemudian dalam novel ini kita bisa melihat bagaimana suicide itu dampaknya sangat berpengaruh terhadap orang lain, terutama kepada keluarga sendiri. Terus bagaimana kehadiran seseorang tersebut mampu menyelamatkan hidup kita dan menjadi pemandu dalam kehidupan kita. Oh ya, kita juga diberitahu nanti menjelang akhir novel, alasan kenapa Makoto melakukan suicide. Membaca itu cukup sedih dan menyakitkan sih bagiku...

Pesan yang ingin disampaikan penulis disini menurutku bahwa suicide itu bukanlah jalan keluar dari suatu masalah, pentingnya untuk berkomunikasi dan bercerita, jangan dipendam dan mengambil kesimpulan sembarangan, pentingnya menjaga mental health dan peduli satu sama lain, dan hidup itu penuh warna-warna. Oleh karenanya, rangkaian cerita novel ini bagiku sangat sangat sangat indah, istimewa dan penuh akan makna.

Kekurangan dalam novel ini, aku agak kebingungan untuk beberapa dialog antar tokohnya. Terlepas apakah ini memang gaya penulisnya atau tidak, tetap ini cukup membuatku harus agak mengulang-ulang membacanya. Terus tokoh Saotome yang bagiku tidak terlalu banyak dapat lampu sorot dalam cerita, walaupun sosoknya cukup berdampak pada perkembangan karakter Makoto.

Untuk ending-nya aku puas, lega dan sedih juga karena akhirnya Makoto telah selesai melaksanakan tugas homestay-nya. Terutama percakapan terakhir Makoto dengan Purapura, kayak aku sebagai pembaca ikut terhanyut dalam ceritanya dan berharap ceritanya terus berlanjut. Mungkin pilihan yang bijak bagi penulis untuk mengakhiri ceritanya seperti itu. Walaupun aku sendiri agak penasaran mengenai pertemuan Makoto dengan Shoko selanjutnya di ruang klub seni rupa.

Terakhir, novel ini sangat bagus, indah dan menghangatkan hati. Penuh pelajaran, makna, dan alasan untuk tetap hidup. Sebenarnya masih banyak lagi yang ingin kutulis, tapi takutnya ini sudah terlalu banyak. Sekali lagi ini novel sangat bagus, sangat recommended dan juga carilah teman cerita kalau ada masalah, jangan dipendam. Atau lampiaskan ke suatu hal, entah itu olahraga, menulis, atau apapun itu. Tetap sehat-sehat ya wahai orang-orang diluar sana...

My rated: 9,4/10

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] - Novel Ferris Wheel At Night Karya Minato Kanae

  Judul: Ferris Wheel At Night Penulis: Minato Kanae Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Andry Setiawan Tahun Terbit: Cetakan pertama, September 2021 Tebal: 428 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-80-1   BLURB Seorang kepala keluarga di sebuah perumahan elite mati terbunuh. Sang istri menyerahkan diri ke polisi. Dengan ayah sebagai korban dan ibu sebagai tersangka, bagaimana mendefinisikan anak-anak mereka; anak korban pembunuhan atau anak pembunuh? Apa peran para tentangga setelah kasus terjadi? Lalu, yang terpenting, mengapa ada insiden seperti ini? *** GAMBARAN NOVEL Novel ini berceritakan di sebuah perumahan Bukit Hibari yang terjadi kasus terbunuhnya kepala keluarga Takahashi yang dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan baik-baik saja di mata tetangga. Yang membunuh adalah istrinya sendiri. Anak-anaknya pada saat itu tidak ada di rumah dan tidak ada yang tahu bagaimana kondisi sebenarnya kejadian di rumah itu. Namun bagaimana nasib para anak-ana

[Review Buku] - Novel Real Face Karya Chinen Mikito

  Judul: Real Face Penulis: Chinen Mikito Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Lina Budiarti Tahun Terbit: Maret 2021 Tebal: 388 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-60-3 BLURB Karena butuh uang, Asagiri Asuka melamar dan diterima kerja di klinik bedah plastik milik Hiiragi Takayuki, seorang ahli bedah plastik genius. Dokter bedah itu bisa mengubah wajah pasiennya jadi apa pun... asal ada uang. Asuka tak bisa mengikuti jalan pikiran sang ahli bedah yang kerap melanggar norma masyarakat itu. Ditambah lagi, semakin Asuka terlibat, semakin ia tahu bahwa Hiiragi menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan kasus pembunuhan empat tahun lalu. Apa yang sebenarnya terjadi empat tahun lalu? Apa benar Hiiragi terlibat? Satu per satu rahasia Hiiragi pun terungkap... *** Dari blurb di atas kita sudah diberikan gambaran apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus empat tahun lalu. Apa hubungannya Hiiragi Takayuki dengan kasus tersebut. Dengan blurb seperti itu, kita yang membaca l

[Review Buku] - Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Karya Geulbaewoo

  Judul: Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Haru Tahun Terbit: April 2022 Tebal: 170 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-96-2   BLURB Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak mengecewakan orang-orang disekitarku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak menunjukkan sisi lemahku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak ditinggal sendirian. Aku berpura-pura baik-baik saja Karena tidak ingin menerima kesedihanku.   Buku ini hadir menemanimu untuk mengatasi perasaanmu yang tidak baik-baik saja selama menjalin hubungan antarmanusia. Semoga kau bisa lebih memahami perasaan sendiri dan tidak perlu berpura-pura lagi. *** BUKU HEALING GEULBAEWOO, DAN HARAPAN BUKU INI BAGI PEMBACA Ini adalah buku kedua Geulbaewoo yang diterjemahkan oleh penerbit Haru. Tema atau isi bukunya sama seperti buku sebelumnya, yaitu esai-esai pengembangan diri dan cerita-cerita kehidupan yang banyak dialami setiap manusia. Setiap judul atau pe

[Review Buku] - Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Karya GeulBaewoo

  Judul: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Dewi Ayu Ambar Rani Tahun Terbit: Cetakan ke-3, Agustus 2021 Tebal: 250 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-71-9   BLURB Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, tak berdaya, dan merasa bersalah atas keadaan. Kita juga sering merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusaha sebaik mungkin. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah adalah buku untukmu yang merasa lelah dan jadi tak memiliki minat terhadap apa pun. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis sendiri, kalimat-kalimat dalam buku ini akan memberimu sedikit pemikiran yang baik tentang dirimu sendiri. Semoga setelah membaca buku ini, kamu yang lelah bisa sedikit beristirahat dan bisa menemukan hal yang kamu sukai. *** GAMBARAN BUKU Dari blurb -nya saja aku membaca ada perasaan terwakilkan dan harapan dari kalimat yang disampaikan di atas. Buku ini adalah buku self-improvement (Pengemba

[Review Buku] - Novel Sweet Bean Paste karya Durian Sukegawa

  Judul: Sweet Bean Paste Penulis: Durian Sukegawa Penerbit: Oneworld Publications Penerjemah: Alison Watts Tahun Terbit: November 2017 Tebal: 216 halaman ISBN: 978-178-6071-95-8   Sentaro telah gagal. Ia mempunyai catatan kriminal, minum-minuman (mabuk) terlalu banyak, dan mimpinya sebagai penulis hanyalah sebuah angan-angan. Dengan mekarnya pohon sakura sebagai penanda berlalunya waktu, ia menghabiskan waktunya hari-hari di toko manisan yang menjual dorayaki, sejenis panekuk yang diisi dengan pasta kacang manis. Tapi semuanya akan berubah. Datanglah Tokue kedalam hidupnya, seorang perempuan tua dengan tangan yang cacat dan masa lalu yang kelam. Tokue membuat pasta kacang manis terbaik yang pernah Sentaro rasakan. Tokue mulai mengajari Sentaro tentang keahliannya, tetapi ketika persahabatan mereka berkembang, tekanan sosial membuat Tokue tidak bisa melarikan diri dari rahasia gelapnya dan itu akan terungkap, dengan konsekuensi yang menghancurkan. *** Novel ini