[Review Buku] - The Comfort Book Karya Matt Haig Langsung ke konten utama

[Review Buku] - Novel Imprisonment Karya Akiyoshi Rikako

  Judul: Imprisonment Penulis: Akiyoshi Rikako Penerjemah: Andry Setiawan Penerbit: Haru Tahun Terbit: Desember 2023 Tebal: 276 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-5467-19-1   BLURB Yukie sudah kewalahan merawat anak sambil bekerja. Ia memutuskan untuk resign dan malam ini adalah malam terakhirnya. Ia menitipkan putrinya kepada suaminya di rumah. Akan tetapi, suaminya tidak membalas pesan, tidak pula menjawab telepon.... *** PLOT TWIST TIDAK TERDUGA, STALKER DAN PSIKOPAT, ISU SOSIAL YANG RELEVAN DENGAN KEHIDUPAN, DAN AKHIR CERITA YANG OPTIMIS Sebagai pencinta karya Akiyoshi Rikako, sudah sewajarnya untuk menantikan karya terbaru beliau. Apalagi dengan ciri khasnya yang selalu menempel di setiap novelnya, seperti plot twist yang tak terduga; isu-isu yang sangat relevan dengan kehidupan; dan narasinya yang selalu nyaman untuk dibaca dan diikuti. Dalam novel ini, walaupun ceritanya cukup menegangkan, intens dan ada adegan kekerasannya, tapi aku merasa cerita dan pemb

[Review Buku] - The Comfort Book Karya Matt Haig

 


Judul: The Comfort Book

Penulis: Matt Haig

Penerjemah: Rani Rachmani Moediarta

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: Cetakan ke-2, Maret 2022

Tebal: 259 halaman

ISBN: 978-602-06-5415-7

 

BLURB

Banyak pelajaran hidup yang paling jelas dan paling menghibur kita pelajari justru pada saat kita berada di titik terendah. Kita baru memikirkan makanan saat kita lapar dan baru memikirkan rakit penyelamat saat kita terlempar ke laut.

Buku ini adalah kumpulan penghiburan yang dipelajari di masa-masa sulit – serta saran untuk membuat hari-hari buruk kita menjadi lebih baik. Mengacu pada pepatah, memoar, dan kehidupan inspirasional orang lain, buku yang meditatif ini merayakan keajaiban hidup yang selalu berubah.

Ini buku yang bisa kita baca selagi kita membutuhkan kebijaksanaan seorang teman, kenyamanan sebuah pelukan, atau pengingat bahwa harapan datang dari tempat-tempat yang tidak terduga.

Tiada yang lebih kuat daripada harapan, kecil yang tak akan menyerah.

***

SEBUAH BUKU YANG NYAMAN, PENGGALAN KISAH HIDUP YANG RELATE, DAN KEBIJAKSANAAN

Cukup lama aku menyelesaikan buku ini. Bukan karena bukunya jelek, membosankan, atau apapun itu. Justru sebaliknya, bukunya sangat bagus, sangat menghibur, dan memberikan perasaan hangat ketika membacanya. Makanya, sengaja aku memperlambat menyelesaikan buku ini, supaya merasa ditemani, dinasehati, ketika aku sedang bad mood atau mengalami hari yang buruk dan merasa relate apa yang dialami penulis dalam kehidupanku. Dengan membaca penggalan-penggalan kisah hidup penulis, itu cukup membuatku nyaman dan relax kembali.

Membaca buku ini seperti obat penenang bagiku. Kenapa? Karena hal-hal yang disampaikan penulis, dengan bahasanya yang ringan, nyaman dan mudah dipahami, itu memberikan kesan positif bagiku dalam proses membaca buku ini. Sesuai dengan judul bukunya, The Comfort Book (Buku Yang Nyaman) yang memang membuatku nyaman dan terhibur ketika membaca bukunya.

Baca juga: Review Novel Midnight Library

Kemudian isi bukunya berupa pengalaman hidup dan curhatan penulis, tetapi penulis senantiasa mengutip kalimat para tokoh-tokoh penting yang membuat kisah hidup si penulis sarat akan makna dan bisa menjadi pembelajaran atau renungan oleh para pembaca.

Isi tulisan buku ini mengenai pengalaman penulis yang berkaitan dengan kesehatan mental, hubungan antar manusia, putus asa dan harapan, dukungan seseorang, perlunya hiburan, satu momen berhubungan dengan momen lainnya, dan lain sebagainya. Walaupun tema pembahasannya cukup berat dan terkesan serius, tapi penulis membawakannya dengan bahasa yang ringan, santai, informal, yang membuat aku sebagai pembaca merasa dekat dan akrab dengan kisah yang dibawakan si penulis.

Tidak luput juga penulis mengangkat perihal stoik dalam kisahnya, sentuhan filsafat yang cukup kental, fisika kuantum, keyakinan kuno, album favorit dan lain-lain. Pokoknya isi dari buku ini sebenarnya sangat random, yang berasal dari pengalaman hidup si penulis dan dijadikan sebagai catatan pendek yang digabungkan. Makanya tidak heran isi bab buku ini pendek-pendek, bahkan ada yang hanya beberapa kata saja. Tapi ada yang panjang juga.

Memang ada beberapa bab yang asing dan kurang relevan dengan kehidupanku. Seperti yang dikatakan oleh penulisnya, membaca ini tidak harus terstruktur, misalkan membaca dari awal halaman bertahap sampai akhir. Bebas sesuka hati para pembaca. Bahkan penulisnya juga mengatakan, silahkan untuk meremas atau merobek-robek halamannya.

Adakalanya aku membuka buku ini dengan acak dan tidak tentu. Semacam obat penawar dikala bad mood atau hari yang berat, dan itu cukup meringankan perasaanku kembali. Ada beberapa poin yang aku suka dalam buku ini, seperti:

“Belajarlah mengatakan tidak untuk berbagai hal yang menghalangi jalan hidupmu. Dan katakan “ya” terhadap apa pun yang membantumu bertahan hidup.” (Hlm. 55)

“Lebih mudah untuk membiasakan diri dan berbasah kuyup dan gembira ketimbang belajar menghentikan hujan.” (Hlm. 130)

“....Rasakan saja apa yang terasa. Diam dan tersenyum bukanlah satu-satunya cara untuk menanggapi sakit. Kadang-kadang ada gunanya melolong-melolong.” (Hlm. 138)

“....Saya bukan seorang penggembira atau penyedih. Saya bukan orang yang tenang atau pun penakut. Saya seorang yang gembira-sedih-tenang-takut. Saya biarkan diri saya merasakan semuanya, dan dengan cara itulah saya terbuka terhadap perasaan-perasaan baru. Tidak ada perasaan tunggal yang menjadi satu-satunya perasaan, bila kita biarkan perasaan itu....” (Hlm. 241)

Dan sebenarnya masih banyak lagi kalimat-kalimat atau cerita yang sangat bagus di dalam buku ini. Misal pada kutipan pertama, adakalanya kita harus belajar mengatakan tidak dan menolak terhadap sesuatu yang kiranya menghalangi proses atau perjalanan hidup kita. Perasaan seperti “tidak enakan” ketika menolak seseorang, sama saja membuat diri kita tidak bebas, terkekang, dan tidak menghargai diri sendiri.

Sekali lagi, pada buku ini penulis bisa membahasakan tulisannya menjadi dekat dan akrab bagi para pembacanya. Ada perasaan hangat dan nyaman selama membaca bab-bab buku ini, yang tentu itu sangat relevan dengan kehidupanku sendiri.

Oleh karenanya, buku ini bagiku seperti teman setia yang siap mengobati kesedihanku. Buku ini sangat recommended banget buat teman-teman yang sedang mengalami hari yang buruk, bad mood, atau penyembuh diri. Buku ini cocok untuk membangkitkan perasaan positif dan menjadi bahan renungan untuk diri kita sendiri.

My rated: 9/10

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review Buku] - Novel Real Face Karya Chinen Mikito

  Judul: Real Face Penulis: Chinen Mikito Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Lina Budiarti Tahun Terbit: Maret 2021 Tebal: 388 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-60-3 BLURB Karena butuh uang, Asagiri Asuka melamar dan diterima kerja di klinik bedah plastik milik Hiiragi Takayuki, seorang ahli bedah plastik genius. Dokter bedah itu bisa mengubah wajah pasiennya jadi apa pun... asal ada uang. Asuka tak bisa mengikuti jalan pikiran sang ahli bedah yang kerap melanggar norma masyarakat itu. Ditambah lagi, semakin Asuka terlibat, semakin ia tahu bahwa Hiiragi menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan kasus pembunuhan empat tahun lalu. Apa yang sebenarnya terjadi empat tahun lalu? Apa benar Hiiragi terlibat? Satu per satu rahasia Hiiragi pun terungkap... *** Dari blurb di atas kita sudah diberikan gambaran apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus empat tahun lalu. Apa hubungannya Hiiragi Takayuki dengan kasus tersebut. Dengan blurb seperti itu, kita yang membaca l

[Review Buku] - Novel Ferris Wheel At Night Karya Minato Kanae

  Judul: Ferris Wheel At Night Penulis: Minato Kanae Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Andry Setiawan Tahun Terbit: Cetakan pertama, September 2021 Tebal: 428 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-80-1   BLURB Seorang kepala keluarga di sebuah perumahan elite mati terbunuh. Sang istri menyerahkan diri ke polisi. Dengan ayah sebagai korban dan ibu sebagai tersangka, bagaimana mendefinisikan anak-anak mereka; anak korban pembunuhan atau anak pembunuh? Apa peran para tentangga setelah kasus terjadi? Lalu, yang terpenting, mengapa ada insiden seperti ini? *** GAMBARAN NOVEL Novel ini berceritakan di sebuah perumahan Bukit Hibari yang terjadi kasus terbunuhnya kepala keluarga Takahashi yang dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan baik-baik saja di mata tetangga. Yang membunuh adalah istrinya sendiri. Anak-anaknya pada saat itu tidak ada di rumah dan tidak ada yang tahu bagaimana kondisi sebenarnya kejadian di rumah itu. Namun bagaimana nasib para anak-ana

[Review Buku] - Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Karya Geulbaewoo

  Judul: Sebenarnya, Aku Tidak Baik-Baik Saja Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Haru Tahun Terbit: April 2022 Tebal: 170 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-96-2   BLURB Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak mengecewakan orang-orang disekitarku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak menunjukkan sisi lemahku. Aku berpura-pura baik-baik saja Agar tidak ditinggal sendirian. Aku berpura-pura baik-baik saja Karena tidak ingin menerima kesedihanku.   Buku ini hadir menemanimu untuk mengatasi perasaanmu yang tidak baik-baik saja selama menjalin hubungan antarmanusia. Semoga kau bisa lebih memahami perasaan sendiri dan tidak perlu berpura-pura lagi. *** BUKU HEALING GEULBAEWOO, DAN HARAPAN BUKU INI BAGI PEMBACA Ini adalah buku kedua Geulbaewoo yang diterjemahkan oleh penerbit Haru. Tema atau isi bukunya sama seperti buku sebelumnya, yaitu esai-esai pengembangan diri dan cerita-cerita kehidupan yang banyak dialami setiap manusia. Setiap judul atau pe

[Review Buku] - Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Karya GeulBaewoo

  Judul: Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah Penulis: Geulbaewoo Penerbit: Penerbit Haru Penerjemah: Dewi Ayu Ambar Rani Tahun Terbit: Cetakan ke-3, Agustus 2021 Tebal: 250 halaman ; 19 cm ISBN: 978-623-7351-71-9   BLURB Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, tak berdaya, dan merasa bersalah atas keadaan. Kita juga sering merasa belum melakukan yang terbaik, padahal sudah berusaha sebaik mungkin. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah adalah buku untukmu yang merasa lelah dan jadi tak memiliki minat terhadap apa pun. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis sendiri, kalimat-kalimat dalam buku ini akan memberimu sedikit pemikiran yang baik tentang dirimu sendiri. Semoga setelah membaca buku ini, kamu yang lelah bisa sedikit beristirahat dan bisa menemukan hal yang kamu sukai. *** GAMBARAN BUKU Dari blurb -nya saja aku membaca ada perasaan terwakilkan dan harapan dari kalimat yang disampaikan di atas. Buku ini adalah buku self-improvement (Pengemba

[Review Buku] - Novel Sweet Bean Paste karya Durian Sukegawa

  Judul: Sweet Bean Paste Penulis: Durian Sukegawa Penerbit: Oneworld Publications Penerjemah: Alison Watts Tahun Terbit: November 2017 Tebal: 216 halaman ISBN: 978-178-6071-95-8   Sentaro telah gagal. Ia mempunyai catatan kriminal, minum-minuman (mabuk) terlalu banyak, dan mimpinya sebagai penulis hanyalah sebuah angan-angan. Dengan mekarnya pohon sakura sebagai penanda berlalunya waktu, ia menghabiskan waktunya hari-hari di toko manisan yang menjual dorayaki, sejenis panekuk yang diisi dengan pasta kacang manis. Tapi semuanya akan berubah. Datanglah Tokue kedalam hidupnya, seorang perempuan tua dengan tangan yang cacat dan masa lalu yang kelam. Tokue membuat pasta kacang manis terbaik yang pernah Sentaro rasakan. Tokue mulai mengajari Sentaro tentang keahliannya, tetapi ketika persahabatan mereka berkembang, tekanan sosial membuat Tokue tidak bisa melarikan diri dari rahasia gelapnya dan itu akan terungkap, dengan konsekuensi yang menghancurkan. *** Novel ini