Judul:
Your Name
Penulis:
Shinkai Makoto
Penerjemah:
Andry Setiawan
Penerbit:
Haru
Tahun
Terbit: Cetakan ke-6, Juni 2021
Tebal:
336 halaman ; 19 cm
ISBN:
978-623-7351-20-7
BLURB
Mitsuha,
seorang gadis SMA yang tinggal di sebuah desa di pegunungan, bermimpi dia
menjadi seorang anak laki-laki. Dia bangun di sebuah kamar yang asing, berteman
dengan orang asing, melihat kota Tokyo tepat di depan matanya.
Di
lain pihak, Taki, seorang pemuda SMA yang tinggal di Tokyo, juga bermimpi
dirinya menjadi seorang gadis SMA yang tinggal di sebuah desa yang di kelilingi
pegunungan.
Akhirnya,
keduanya pun sadar bahwa mereka bertukar tubuh dalam mimpi masing-masing.
Takdir yang mempertemukan mereka itu mulai menggerakkan roda-roda nasib.
Inilah
novel yang ditulis sendiri oleh sutradara Shinkai Makoto berdasarkan film
animasi ‘your name.’
***
SEBUAH NOVEL YANG LUAR BIASA INDAH, BERKESAN, DAN MENYENTUH HATI
Sebelumnya
aku sudah pernah nonton animenya ‘Your Name’ atau biasanya disebut ‘Kimi no
Nawa’ ini. Saat nonton animenya, jujur bagiku adalah sebuah karya yang
sangat luar biasa indah. Terlepas dari jalan ceritanya yang sangat bagus,
visual yang ditampilkan sangat memanjakan mata dan membuat penonton jadi
terpana melihatnya. Ditambah lagi soundtrack-nya yang sangat cocok
dengan animenya.
Nah
sekarang adalah novelnya. Apakah dengan membaca novelnya sama memberikan kesan yang
sama seperti menonton animenya? Apalagi ini berbentuk tulisan semuanya dan
tidak ada ilustrasi. Jawabannya adalah iya. Memang tidak adil membandingkan
novel yang notabene-nya penuh tulisan, dengan animasi yang banyak aspek
di dalamnya (visual, musik, dan lain-lain).
Namun,
pengalaman atau perasaan saat membaca novelnya sama dengan menonton animenya. Sebuah
tulisan bisa dirasakan keindahannya yang membuat aku menikmati seluruh isi
novelnya. Di awal novel, aku suka ketika pembaca diberikan gambaran sedikit apa
yang akan terjadi dan itu disampaikan secara abstrak agar pembaca merasa
bertanya-tanya dengan jalan ceritanya.
Kemudian
aku juga suka perkembangan cerita yang dibawakan penulis disini perlahan-lahan
sambil memperkenalkan para tokoh dan karakternya, dan menjelaskan latar tempat
si tokoh tersebut. Itu disampaikan dengan apik, indah, dan tidak berlebihan.
Penggambaran latar dan kehidupan di desanya sederhana tapi berkesan.
Suasana
pedesaannya bisa dirasakan ketika aku membacanya, rasanya adem, nyaman, banyak pegunungan dan bukit, dan penuh
pemandangan. Ditambah lagi adat dan budaya pedesaannya yang menjadi kesan
desanya jadi kuat. Sama halnya dengan penggambaran kota Tokyo-nya, yang selalu
penuh dan padat pada jam kerja, penuh akan gedung-gedung, dan kereta yang tidak
ada habisnya.
Interaksi
antara Taki dan Mitsuha yang hanya melalui sebuah catatan yang mereka
tinggalkan itu menarik dan cukup menghibur. Bagaimana Mitsuha yang selalu boros
ketika menjadi Taki, dan Taki ketika bangun menjadi Mitsuha selalu memegang
dadanya, dan banyak lagi hal-hal konyol lainnya yang terjadi. Interaksi
tokoh-tokoh lain juga seru dan menghibur, setiap tokoh dapat perannya
masing-masing dan memberi isi ceritanya terasa natural dan hidup.
Dengan
berjalannya cerita selalu diselipkan misteri yang membuat pembaca jadi
memikirkan apa kelanjutan atau maksud dari ceritanya. Itu berhasil membuatku
merasa selalu bertanya-tanya. Apalagi ketika Taki dan Mitsuha tidak bertukar
tubuh lagi. Mulai dari sini, kita diperlihatkan bagaimana perjuangan dan
kegigihan Taki mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Walaupun sudah tau
jalan ceritanya, tetap aja ku yang baca ikut merasa tegang dan ikut terbawa
suasana juga.
Unsur
supranatural yang dibawakan dalam novel ini aku suka. Mungkin bisa sebagai
penjelas kenapa terjadinya perubahan atau perpindahan waktu yang dialami Taki
dan Mitsuha. Walaupun tidak disampaikan secara detail dan abstrak, dengan
dimasukkan nilai supranatural dari adat dan budaya desa tersebut, membuat
ceritanya menjadi sesuatu yang menarik.
Selama
aku membaca novel ini, terus terang aku sangat menikmati narasi dan gaya
tulisannya penulis. Nyaman, sangat page turner, bisa menggiring membaca
menjadi bertanya-tanya, mengalir, sangat seru dan meneganggakan juga.
Ketika
ada jalan cerita yang membuat aku sedikit bingung dan mempertanyakannya,
ternyata dihalaman selanjutnya dijelaskan oleh penulis apa yang terjadi.
Walaupun ada beberapa hanya dijelaskan sedikit oleh penulis, tapi menurutku
bagus, karena tidak meninggalkan pertanyaan kepada pembaca ketika selesai
membaca novel tersebut, dan aku suka itu.
Momen
ketika Taki dan Mitsuha, itu rasanya hati ikut senang campur terharu juga. Aku
suka interaksi mereka yang akhirnya bisa bertemu secara nyata. Semua yang
terjadi saat momen ini sangat indah dan meninggalkan ketegangan tersendiri
setelahnya.
Kemudian
perjuangan terakhir Mitsuha yang mencoba memberitahukan ke penduduk yang
berkumpul di kuil, komunikasinya dengan Saya dan Tesshi, dan membujuk ayahnya
untuk membantu Mitsuha, semuanya sangat intens dan menegangkan. Penulis bisa
membangun suasana yang membuat pembaca merasa ikut ada di dalamnya.
Untuk
akhir cerita dari novel ini, bagiku sangat indah dan memaknai kenapa judul
novelnya ‘Your Name’. Rasa campur aduk ketika membacanya, senang, haru,
sedih, bahagia. Sangat menghangatkan dan membuat hati rasanya jadi adem. Ah
terlalu banyak emosi untuk menggambarkan akhir ceritanya. Aku hanya bisa
bilang, novel ini luar biasa. Sebuah karya yang sangat membekas bagi
pembacanya, terutama untuk aku sendiri.
Terakhir,
aku cuma mau bilang, novel ini sangat rekomen banget untuk dibaca. Bagi yang
sudah nonton animenya, gak ada salahnya coba baca novelnya dan rasakan
keindahan ceritanya dalam bentuk tulisan.
My
rated: 10/10
***
Komentar
Posting Komentar