Judul:
Burning Heat
Penulis:
Akiyoshi Rikako
Penerbit:
Penerbit Haru
Penerjemah:
Asri Pratiwi Wulandari
Tahun
Terbit: Maret 2021
Tebal:
296 halaman ; 19 cm
ISBN:
978-623-7351-65-8
BLURB
Aku
menikah dengan pembunuh suamiku.
Demi
menuntut keadilan.
***
GAMBARAN NOVEL
Novel
ini menceritakan seorang wanita bernama Kawasaki Sakiko yang melakukan operasi
wajah dan mengubah identitas dirinya menjadi Satou Eri. Operasi tersebut
bertujuan untuk menikahi seorang dokter bernama Kubowachi Hideo yang ia anggap
telah membunuh suaminya, Kawasaki Tadatoki.
Hideo
awalnya sempat ditangkap sebagai tersangka pembunuhan Tadatoki, kemudian
dilepaskan. Ini membuat Sakiko merasa yakin bahwa Hideo adalah orang yang membunuh
Tadatoki.
Demi
menuntut keadilan, demi Tadatoki suami tercintanya, Sakiko menikah dengan Hideo
dengan wajah dan identitas baru.
Namun,
apakah setelah menikahi Hideo, Sakiko mendapat kebenaran kematian suaminya
dulu? Apakah Sakiko ingin membalas dendam kepada Hideo? Atau terlanjur jatuh
hati setelah hidup bersama-sama dan melupakan kasus tersebut?
***
KOMENTAR AKU TENTANG NOVEL BURNING HEAT
Alur
cerita di novel ini maju-mundur dan beberapa kali flashback mengenai
kehidupan Sakiko dan Tadatoki, mulai dari masa pacaran sampai berkeluarga.
Novel ini juga menggunakan sudut pandang pertama Sakiko, yang membuat pembaca
bisa merasakan emosi dan perasaan si Sakiko. Pembangunan karakter setiap tokoh
sangat pas, terutama saat Sakiko mengalami perubahan sifat secara
perlahan-lahan dan konflik batin.
Kesan
misterinya sangat kuat, yang membuat pembaca mempertanyakan kebenaran dari
kematian Tadatoki ini. Alur dan narasi yang dibawakan penulis di novel ini
sangat enak dibaca. Kemudian konflik-konflik yang dialami Sakiko, itu sangat
bisa dirasakan oleh pembaca. Untuk thriller-nya agak kurang menurutku di
novel ini.
Beberapa
konflik di novel ini yang sangat menggambarkan kehidupan nyata adalah awak media
yang sangat brutal tanpa memperdulikan kondisi orang yang ingin diwawancarai.
Pokoknya bikin jengkel bener pas baca bagian awak media ini. Penggiringan opini
yang akhirnya membuat prasangka-prasangka buruk di lingkungan masyarakat, dan
menghancurkan kehidupan seseorang secara perlahan-lahan.
Kemudian,
tanpa disadari, ternyata novel ini dibumbui dengan nuansa romance.
Mungkin lebih tepatnya romance-tragic. Hubungan Sakiko dengan Hideo yang
awalnya hanya sebatas status ‘suami istri’, perlahan mulai berkembang yang
membuat Sakiko lupa dengan tujuan awalnya. Ini menarik banget sih.
Sakiko
mengalami konflik batin karena harus hidup bersama-sama satu rumah dengan Hideo
yang ia anggap sebagai pembunuh Tadatoki. Di novel ini juga ada adegan 18+ nya,
jadi jangan kaget pas baca nanti.
Tokoh
di novel ini tidak banyak, Sakiko, Hideo, Tadatoki (flashback) dan Akiko
(adeknya Hideo). Yang membuat pembaca bisa lebih fokus dengan pembangunan
cerita. Dan juga, novel ini bisa ku sebut lumayan ringan isi ceritanya. Karena
alur pembawaan ceritanya enak dan nyaman untuk dibaca satu kali duduk.
Nah
yang menarik juga adalah penjelasan-penjelasan medis yang disampaikan Hideo,
misalnya mengenai benjolan di kepala. Itu sangat menarik dan menambah wawasan
baru, terutama buat aku yang baru tahu bahwa benjolan ternyata seperti itu.
Kedetailan
penjelasan tentang medis cukup membuatku puas dan dibawakan dengan bahasa yang
mudah untuk dipahami pembaca. Akiyoshi Rikako-sensei memang da best kalonya
menarasikan cerita.
Untuk
plot akhirnya menurutku agak kurang memuaskan. Terutama si Akiko yang di
akhir-akhir cerita mulai banyak mengambil peran dan bikin jengkel juga di satu
sisi. Walaupun ending dari novel Burning Heat ini cukup okelah bagiku.
Di
akhir novel tergambarkan bagaimana perasaan si Sakiko dan itu juga
menggambarkan kesanku terhadap novel ini. “Kesalahpahaman”, mungkin itu yang
aku dapat dari novel ini.
“Aku
ini benci. Atau cinta.
Sedih.
Atau bahagia.
Malang.
Atau beruntung.
Menangis.
Atau tersenyum.
Pengecut.
Atau pemberani.
Lemah.
Atau kuat.
Bodoh.
Atau cerdas.
Ada
di neraka. Atau di surga.
Aku
terjatuh ke dalam kelembah itu, hanya bisa berjuang untuk bertahan hidup.”
(Hlm. 291).
Terus,
cover novelnya sumpah cakep bener dah. Kurang lebih aja kaya novel Real Face
covernya, gambar cewek dengan wajah dan tatapan yang dingin. Memberikan kesan
tersendiri pas liat covernya. Tone warnanya juga aku suka.
Terakhir,
bagi yang pengen baca novel dengan genre misteri campur romance, Novel
Burning Heat mungkin bisa menjadi rekomendasi bacaan baru buat teman-teman.
Salam
penikmat buku..
My
Rated: 7,5/10
***
Komentar
Posting Komentar